Mau Tahu Soal Science Techno Park? Ini Penjelasan dari Wakil Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti
Science Techno Park (STP) adalah merupakan kawasan yang dikelola secara profesional dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan/perekonomian
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kemenristek Dikti mengadakan Seminar Internasional dalam rangkaian Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2017 dengan tema, Pengembangan Science Techno Park (STP) di Hotel Clarion, Makassar, Rabu (9/8/2017).
Direktur Kawasan Sains Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptekdikti, Dr Ir Lukito Hasta P MSi, membuka acara seminar yang dihadiri dua pembicara dari luar negeri, yakni dari Selandia Baru dan China.
Baca: Kapal Tanpa Lekukan Ini Selesai Dibangun di Galangan IKI, Menristek Beri Pujian
Baca: Menristek dan Dikti Tinjau Kapal Nelayan Indonesia di PT IKI, Rencananya Diresmikan Presiden
Sementara pembicara dari dalam negeri, dari Pemkot Makassar dan Pemda Bantaeng. Hadir dalam seminar ini sebanyak 120 orang tamu undangan, mewakil perguruan tinggi, LIPI dan dari Kemenristekdikti.
Science Techno Park (STP) adalah merupakan kawasan yang dikelola secara profesional dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan/perekonomian. STP ini rencananya akan dibangun di Kota Makassar dan Kabupaten Bantaeng.
Dikutip dari rilis yang diterima tribun-timur.com, Lukito Hasta, mengatakan STP dimulai sejak tahun 2015 atau sudah berjalan dua tahun. “Sisa waktu tiga tahun capaian STP terus dioptimalkan,” ujarnya.
“STP ini dibangun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyebaran pusat-pusat pertumbuhan dalam rangka pemerataan. STP dirancang untuk pengembangan inovasi baru dalam kawasan terpadu dalam meningkatkan keunggulan daerah,” ujarnya.
Baca: VIDEO: Begini Penyambutan Menristek di Politani Pangkep
Baca: FOTO: Menristekdikti Jalan Santai Bersama Ribuan Warga dalam Rangka Harteknas ke-22
Dikatakan, sistem inovasi adalah suatu kesatuan dari aktor, kelembagaan atau proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi termasuk teknologi, pelatihan terbaik, serta proses pembelajarannya.
Sistem inovasi ini dapat dipandang sebagai suatu pendekatan atau proses bisnis dalam pembangunan yang menitik-beratkan pada upaya sistematis dalam penguatan dan percepatan difusi pengetahuan/teknik/temuan baru pada sistem ekonomi/industri sehingga tercapai peningkatan nilai tambah.

“Sistem inovasi yang dilaksanakan oleh setiap bangsa berujung pada suatu wadah yang disebut Science Techno Park (STP),” ujar Lukito.
Dikatakan, masih kurang seragam pemahaman tentang STP di masyarakat selama ini membuat pembangunan dan perkembangan STP membutuhkan dukungan lebih besar dari pemerintah guna mempercepat tumbuhkembangnya STP. (*)