Bayi dalam Freezer, Polisi Ungkap Kondisi Bayi Setelah Lahir, Ibunya Sudah Ditahan
Polisi telah menetapkan SA sebagai tersangka dalam kasus temuan bayi di dalam freezer di sebuah tempat cuci mobil
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepolisian Resort Tarakan, Kalimantan Utara, masih menunggu hasil otopsi pemeriksaan dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan untuk mengetahui penyebab kematian bayi SA.
Secara teknis, RSUD sudah merampungkan hasil otopsi tapi belum diserahkan secara administratif kepada polisi.
Pasalnya, saat ini masih menunggu tanda tangan dari dokter yang melakukan pemeriksaan.
“Kami masih menunggu hasil otopsi dari dokter. Kebetulan dokter yang memeriksa masih keluar kota. Jadi masih menunggu tanda tangan dokter tersebut. Nanti kalau kami sudah terima hasilnya akan kami sampaikan,” ucap Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit, Senin (7/8/2017) di Kantor Polres Tarakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polisi telah menetapkan SA sebagai tersangka dalam kasus temuan bayi di dalam freezer di sebuah tempat cuci mobil di Jalan Pulau Bunyu RT 11, Kampung Satu, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
( Baca: Khawatir Istri Muda Cuma Incar Harta, Miliarder 75 Tahun Ini Ngaku Bangkrut, Simak Akhir Ceritanya )
( Baca: Pria Yang Dibakar Hidup-hidup Usai Salat Ternyata Guru Ngaji, Bandingkan dengan Versi Polisi )
Polisi menyampaikan penetapan SA (24) ibu muda itu sebagai tersangka dalam jumpa pers di Mako Polres Tarakan, Kamis (3/8/2017) sore.
Pria yang akrab disapa Supi mengungkapkan, sebenarnya pihaknya sudah menerima hasil otopsi tersebut, namun masih secara lisan.

“Jadi kasat reskrim sudah komunikasi dengan dokter yang memeriksa secara lisan. Tapi tidak mungkin kita menyampaikan hasilnya secara lisan. Kita masih menunggu proses administrasinya,” ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Polres Tarakan, hasil dari komunikasi secara lisan antara kasat reskrim Polres Tarakan dengan dokter yang memeriksa bayi tersebut, bahwa saat dilahirkan bayi SA masih hidup.
“Saat dilahirkan bayinya masih hidup, namun hasil selengkapnya bagaimana bayi itu bisa tidak bernyawa, nanti kita tunggu proses adminitrasinya selesai ditandatangani dokter,” ucapnya.
Kronologi Bayi Dimasukkan ke Kulkas
Kasus temuan bayi dalam freezer ini mulai terkuak sejak Rabu (2/8/2017) ketika pasangan suami istri yang bekerja di Skip Car Wash, Kampung Satu, Kota Tarakan menemukan plastik hitam di dalam freezer yang rupanya berisi bayi membeku.
Jumat, (4/8/2017) Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan, Ipda Denny Mardianto mengungkapkan, pasangan suami istri merupakan pegawai di pencucian mobil dan motor tersebut.
Skip Car Wash tersebut juga menyediakan makanan dan minuman bagi pelanggan.
“Istrinya jadi tukang masak, sementara suami jadi tukang cuci mobil di tempat tersebut. Nah pas istri, mau masak bongkar-bongkar isi freezer mau mengambil daging. Pas plastik dibuka, mereka pertama kali melihat kaki bayi. Melihat ini mereka kaget langsung melaporkan kepada kepolisian,” ujarnya, Jumat (4/8/2017).
