Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasokan dari Jeneponto Kurang, Harga Garam di Makassar Naik

Ada dua daerah pemasok garam di Kota Makassar, diantaranya dari Kabupaten Jeneponto, dan Kabupaten Sinjai.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
dok_instagram/emba
Petani Garam di Bangkala, Jeneponto 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Garam beryodium langka di Kota Makassar

Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Makassar Muhammad Yasir mengatakan stok garam yang masuk di Makassar saat ini tidak stabil sehingga mempengaruhi harga yang ada di pasaran.

Ada dua daerah pemasok garam di Kota Makassar, diantaranya dari Kabupaten Jeneponto, dan Kabupaten Sinjai.

Menurut Yasir, sudah dua pekan pasokan garam beryodium yang masuk ke Makassar tidak stabil, pasokan kurang, sedangkan permintaan tinggi. Ssehingga berpengaruh dengan harga.

Harga terakhir yang dicatat Disperindag Makassar, harga garam Rp 5.000 perkilonya, sedangkan angka normalnya yakni Rp 4000 atau Rp 4.500.

"Yaa naik 10 persen lah, " kata Yasir.

Terkait dengan itu, Yasir pun akan melakukan koordinasi dengan pihak Bulog untuk menjaga stok garam di Makassar.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan garam tidak mempengaruhi inflasi di Kota Makssar.

Menurutnya, inflasi garam ini masih menjadi isu nasional.

Namun meski demikian, hal ini sudah ditangani oleh Kementerian Perdagangan.

"Kami juga belum mendapat laporan terkait stok garam," ujar Danny.

"Yang jelas inflasi kita belum masuk garam," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved