Heboh Patung Kongco Kwan Sing Tee Koen Panglima Perang dari China, Ternyata Begini Faktanya
Sepekan terakhir patung dewa yang berada di kawasan Tempat Ibadah Tri Dharma Kwan Sing Bio
Sejumlah organisasi Islam di Tuban mengaku tak keberatan dengan kehadiran patung tersebut.
Ketua MUI Tuban, Abdul Matin mengatakan, ada oknum yang sengaja mengunggah perbandingan patung Kongco Kwan Sing Bio di Tuban dengan patung Jenderal Sudirman di Jakarta untuk membentuk opini.
Baca: Beginilah Cara Novia Kolopaking Kelabui Jayadi Agar Bisa Kabur, Isi SMS-nya Mengejutkan
Sejak patung itu berdiri, lebih banyak pengunjung datang ke klenteng dan tiap hari jumlahnya bisa mencapai 300 orang, kata wartawan lokal Ali Imron yang melaporkan untuk BBC Indonesia.
Gunawan mengatakan, hal ini akan berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar.

"Klenteng ini memang sudah dikenal di Asia Tenggara, kalau tanggal 1 dan 15 selalu ramai orang dari Malaysia, Singapura datang untuk sembayang. Kami ingin masyarakat Tuban juga ikut memiliki patung ini karena akan berdampak banyak pada ekonomi mereka," paparnya.
Namun satu hal yang dipermasalahkan oleh pemerintah kota adalah izin pendirian patung.
Ketua DPRD Tuban, Miyadi mengatakan sampai sekarang belum pernah menerima izin pendirian patung tersebut.
Sebelumnya, dia mengatakan pihak klenteng memang pernah mengajukan pendirian pagoda di tengah laut, tapi ditolak pemda karena melanggar regulasi.

Namun klaim ini langsung ditepis oleh Gunawan karena dia mengatakan izin ke pemerintah kabupaten telah diajukan sejak bulan Maret 2016 dan disetujui.
"Kalau pun kini izinnya digugat, itu aneh dan atas dasar apa," katanya.(*)
Berita ini sebelumnya ditayangkan pada BBC Indonesia berjudul 'Simpang siur di Tuban: Apa yang terjadi dengan patung dewa tertinggi se-Asia Tenggara?'