Curhat Perempuan Cantik Ditiduri Lelaki Bejat Setiap 5 Hari, Ayahnya Juga Dibunuh
Pihak yang merawatnya dan membantunya menjalani terapi di sana mengatakan apa yang terjadi
Terapi dilakukan di satu rumah sakit khusus.
Mereka menjalani meditasi dan sesekali menyanyikan lagu yang biasa mereka dengar di tanah kelahiran nun jauh di sana di Irak utara.
Musik adalah bagian dari terapi.

Ekhlas dan beberapa remaja lain sekarang bersekolah selayaknya remaja lain.
Ia juga menerima pelajaran tambahan, bahasa Inggris, yang secara khusus diberikan oleh tim yang dipimpin oleh Jacqueline Isaac.
Ekhlas juga aktif berbicara di berbagai forum internasional, antara lain di parlemen Inggris, untuk mengangkat nasib orang-orang Yazidi.
Diperkirakan antara 2.000-4.000 warga Yazidi ada di tahanan ISIS, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak.
"Anda mungkin mengira saya tegar seperti batu cadas. Tapi saya sangat rapuh, jiwa saya terluka selamanya, rasanya seperti mengalami 100 kematian," kata Ekhlas.
Tapi setidaknya ia sekarang merasa aman dan memulai kehidupan baru di Jerman.
Di sini, di Jerman ini, kelak ia ingin menjadi pengacara.(*)
Berita ini sebelumnya ditayangkan pada BBC Indonesia berjudul Kisah Ekhlas, budak seks ISIS: 'Saya diperkosa setiap hari selama enam bulan'