Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rektor Unismuh: Muhammadi Idris Sosok yang Kuat, Tekun dan Ulet

Rahim mengatakan, almarhum adalah sosok yang kuat, tekun dan ulet, penuh dedikasi melaksanakan tugas-tugasnya.

Penulis: Hasrul | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto Rektor Unismuh: Muhammadi Idris Sosok yang Kuat, Tekun dan Ulet
Handover
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Sospol) Unismuh Makassar, Dr. Muhammad Idris, M,Si

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Innalillahi Wainna Ilahi Rajiun, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Unismuh Makassar Dr H Muhammadi Idris berpulang ke rahmatullah, Senin (31/7/2017).

Muhammadi Idris menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Tamalanrea Makassar sekitar pukul 02.15 wita karena strok berat.

Almarhum disemayamkan di rumah duka di Mallengkeri, lalu disalatkan di Masjid Subussalam Masjid Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin Makassar.

Usai salah jenazah, almarhum Muhammad Idris dilepas oleh Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM untuk selanjutkan dibawa ke Malakaji untuk dimakamkan.

Hadir melepas Ketua BPH Dr Ir Muh Syaiful Saleh, Wakil Rektor I Ir Rahim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Syukri Samsuri, Wakil Rektor III, Dr Muh Tahir, Wakil Rektor IV Ir H Saleh Molla dan seluruh dekan Unismuh.

Almarhum Dr Muhammad Idris lahir Bontobuddung, 31 Desember 1963, meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak (1 laki-laki, dan 2 perempuan).

Muhammad Idris adalah dosen DPK Kopertis IX Sulawesi yang diperbantukan di Unismuh Makassar sejak tahun 1990. Selama di Unismuh almarhum pernah menjabat sebagai ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara tahun1995-2005, Wakil Dekan Fisipol Unismuh Makassar tahun2005-2017, Dekan Fisipol 2017-sekarang.

Rahman Rahim dalam acara pelepasan kelihatan sangat sedih atas berpulangnya ke Rahmatullah salah seorang dosen terbaik Unismuh Makassar tersebut.

Rahman Rahim mengatakan, almarhum adalah sosok yang kuat, tekun dan ulet, penuh dedikasi didalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Alumni S3 UNM ini dianggap memiliki loyalitas serta integritas yang tinggi, terbukti ketika dia menjadi ketua jurunsan Ilmu Administrasi Negera mampu membawa prodi ini terakreditasi A.

Dan kepada keluarga yang ditinggalkan, rektor meminta untuk tetap sabar dan ikhlas menghadapinya.

"Semoga almarhum mendapat tempat disisi Allah SWT. Selamat jalan saudaraku menuju tempat keabadian," kata Rahman Rahim. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved