Harga Garam Naik 3 Kali Lipat di Pasar Turatea Jeneponto
"Naik harganya, biasanya kita jual lima ribu tiga liter, sekarang dijual lima ribu satu liter," kata seorang penjual Supiati (50).
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasrul
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Harga garam kasar melonjak drastis di pasar Turatea, Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan berdasarkan pantauan TribunJeneponto.com, Kamis (27/07/2017).
"Naik harganya, biasanya kita jual lima ribu tiga liter, sekarang dijual lima ribu satu liter," kata seorang penjual Supiati (50).
Kenaikan harga dipengaruhi tingginya harga jual dari petani tambak garam.
Baca: Iksan Utus Perwakilan Kembalikan Formulir di Demokrat Jeneponto
"Kemarin saya ambil di Paccelanga (salah satu tambak garam terbesar di Jeneponto) harganya 200 ribu per karung, padahal biasanya hanya 75 ribu per karung," ujar Supiati.
Akibat kenaikan harga yang cukup tinggi, beberapa penjual bahan kebutuhan dapur di pasar itu memilih berhenti menjual garam.
"Sudah satu bulan harganya naik 150 ribu per karung, saya sudah tidak menjaul garam karena mahal memang baru pembeli juga sepi," ujar Nurhayati.
Baca: Ketua Komisi I DPRD Jeneponto Sorot Kinerja Sekwan, Ini Masalahnya
Sementara, untuk jenis garam halus atau beriodium harganya tetap normal di kisaran Rp 2 ribu per kantong.
Spekulasi pun bermunculan di kalangan penjual.
Beberapa dari mereka menyebut kenaikan harga garam lantaran pengaruh cuaca dan aktivitas ekspor garam yang meningkat.(*)