KPU Sulsel Ingin Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2018
Pada NPHD tersebut, KPU Sulsel mendapatkan bantuan dari Pemprov Sulsel sebesar Rp456.420.738.454.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pilkada 2018 bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, di ruang kerja Gubernur, Selasa (25/7/2017).
Pada NPHD tersebut, KPU Sulsel mendapatkan bantuan dari Pemprov Sulsel sebesar Rp456.420.738.454.
Pengalokasian dana tersebut dilakukan bertahap, yakni tahap satu sebesar Rp77.314.800.100 akan dicairkan pada tahun 2017 ini, sementara untuk tahap dua sebesar Rp379.105.938.354 dicairkan tahun depan.
Ketua KPU Sulsel Iqbal Latif mengatakan, penetapan anggaran tersebut telah selesai dilakukan dengan mengambil kesepakatan antara semua pihak, termasuk verifikasi dari Inspektorat Provinsi.
Ia juga menyebut nominal tersebut meningkat jika dibandingkan pada Pilkada 2012 lalu.
"Jadi anggaran Pilgub Sulsel 2018 yang kita tetapkan sebanyak Rp456 miliar. Angka ini lebih banyak dari anggaran lima tahun lalu yang hanya sebanyak Rp318 miliar," kata Iqbal.
Ia menjelaskan, lenetapan anggaran ini telah melalui proses yang cukup panjang, kurang lebih selama delapan bulan yang dimulai dari diskusi dan pembahasan dengan Pemprov dan DPRD dengan menyepakati Rp456 miliar.
Anggaran tersebut, lanjut Iqbal didesain dari anggaran yang akan dibagi ke 12 kabupaten kota di Sulsel yang akan melangsungkan Pilkada serentak baik Kabupaten/kota maupun provinsi, kurang lebih Rp86 miliar.
Kemudian, sebagian akan dibagikan juga ke 12 kabupaten lainnya yang hanya melaksanakan Pilgub sebesar Rp256 miliar, dan sisanya dikelola di KPU Sulsel untuk pengadaan logistik, bimtek dan sebagainya.
"Total anggaran tersebut sudah mampu memenuhi semua kebutuhan yang ada dengan membuat mekanisme yang akuntabel dan transparan, sehingga pada setiap tahapan akan dilaksanakan uji publik," jelasnya.
Iqbal mengklaim dengan anggaran tersebut, tingkat keterlibatan atau partisipasi masyarakat dalam Pilkada akan meningkat.
"Target KPU Sulsel, yakni 78 persen keterlibatan masyarakat. Kita akan lakukan maping, khususnya terhadap pemilih pemula kita yang terbilang banyak, semuanya akan kita sasar," pungkasnya. (*)