Biaya Mahal, SMK Latanro Enrekang Tidak Tes Narkoba Siswa Baru
Ia menjelaskan, sebenarnya pihaknya sangat ingin melakukan tes tersebut untuk mengetahui kondisi para siswanya.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Ilham Mangenre
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- SMK Latanro Enrekang tidak melakukan test Narkoba kepada para siswa barunya.
Hal tersebut dikarenakan untuk melakukan tes Narkoba membutuhkan dana yang besar.
Apalagi tak ada perintah dari Diknas provinsi Sulsel yang mewajibkan akan hal itu.
Kepala sekolah SMK Latanro Enrekang, Baharuddin Yusuf, mengatakan hal tersebut melalui telephone Kepada TribunEnrekang.com, Senin (17/7/2017).
Menurutnya, untuk melakukan tes Narkoba kepada 210 murid baru bisa menghabiskan dana lebih Rp 100 juta.
Itu dikarenakan biaya untuk lakukan tes Narkoba per siswa dikenakan Rp 500 ribu.
"Saya sudah tanyakan ke Dinkes tapi biayanya cukup mahal sampai ratusan juta," kata Baharuddin.
Ia menjelaskan, sebenarnya pihaknya sangat ingin melakukan tes tersebut untuk mengetahui kondisi para siswanya.
Namun terkendala pada biaya apalagi tidak mungkin untuk membebankan siswa untuk hal tersebut.
"Kecuali jika Pemerintah bisa mewadahi hal itu tentu kita sambut dengan baik apalagi ini menyangkut kesehatan siswa," ujar Baharuddin.
Ia berharap, pemerintah melalui Kemetrian pendidikan bisa memfasilitasi sekolah dalam melakukan tes Narkoba. (*)
Kepala sekolah SMK Latanro Enrekang, Baharuddin Yusuf, mengatakan hal tersebut melalui telephone Kepada TribunEnrekang.com, Senin (17/7/2017).
Menurutnya, untuk melakukan tes Narkoba kepada 210 murid baru bisa menghabiskan dana lebih Rp 100 juta.
Itu dikarenakan biaya untuk lakukan tes Narkoba per siswa dikenakan Rp 500 ribu.
"Saya sudah tanyakan ke Dinkes tapi biayanya cukup mahal sampai ratusan juta," kata Baharuddin.
Ia menjelaskan, sebenarnya pihaknya sangat ingin melakukan tes tersebut untuk mengetahui kondisi para siswanya.
Namun terkendala pada biaya apalagi tidak mungkin untuk membebankan siswa untuk hal tersebut.
"Kecuali jika Pemerintah bisa mewadahi hal itu tentu kita sambut dengan baik apalagi ini menyangkut kesehatan siswa," ujar Baharuddin.
Ia berharap, pemerintah melalui Kemetrian pendidikan bisa memfasilitasi sekolah dalam melakukan tes Narkoba. (*)