Pemkot Makassar Siap Ambil Alih Lagi SMA dan SMK

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyatakan siap merebut kewenangan Sekolah Menengah Atas (SMA) seperti sedia kala.

Hal tersebut ia tegaskan setelah forum pemerintah kota se-Indonesia memenangkan gugatan di Mahkamah Konstitusi atas pengambil alihan SMA ke Pemerintah Provinsi.

Sejak Desember 2016 lalu, SMA di Makassar diambil alih kewenangannya oleh Pemprov Sulsel.

Menurut Danny, sejak SMA di ambil alih Pemprov Sulsel, ia merasa jika pendidikan di kota ini seakan dikotak-kotakkan.

"Sebaiknya sekolah itu tidak perlu dikotak-kotakkan," katanya, Minggu (16/7/2017).

Bagaimana tidak, regulasi tingkatan SD SMP, dan SMA yang seharusnya terintegrasi justru tersekat di SMP.

Salah satu regulasi yang berubah itu terlihat pada proses penerimaan yang regulasinya berbeda dari yang diterapkan Pemkot Makassar.

Selain itu, sejumlah program revlusi pendidikan yang dirintis Wali Kota Makassar Danny Pomanto tentang sekolah ku Tidak Rantasa'.

Jika nantinya Pemkot Makassar kembali mengelola SMA, Danny mengaku kembali akan menerapkan sistem integrasi di tingkatan SD SMP dan SMA.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Makassar Ismunandar mengatakan bahwa Januari 2018, kewenanhan SMA sudah kembali di Pemkot Makassar.

Meski begitu, Pemkot Makassar kata Ismunandar sudah sangat siap mengelola atau membina kembali SMA.

"Kita bukan siap, tapi sangat siap untuk itu," katanya.

Sekadar diketahui, jumlah sekolah yang dikelola Pemkot Makassar saat tingkat SMA dibina Pemkot Makassar, yakni Skolah Dasar (SD) sebanyak 365, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 39, Sekolah Menengah Atas (SMA) 22, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 9.