Murid Belajar di Kolong Rumah, Ini Permintaan Kepala SDN 237 Salupaku Luwu Utara
Bambang mengatakan, murid terpaksa belajar di kolong rumah lantaran jembatan gantung menuju sekolah putus.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, SABBANG - Kepala SDN 237 Salupaku berharap pemerintah membangun jembatan gantung di Dusun Salupaku, Desa Tandung, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara.
Pasalnya, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju SDN 237 Salupaku dari perkampungan warga setempat.
"Kami berharap pemerintah kabupaten cepat membangun jembatan menuju sekolah," kata Kepala SDN 237 Salupaku, Bambang, kepada TribunLutra.com, Selasa (11/7/2017).
Sampai saat ini, tercatat 50-an murid SDN 237 Salupaku belajar di kolong rumah warga.
Sudah enam bulan mereka belajar di tiga kolong rumah.
Bambang mengatakan, murid terpaksa belajar di kolong rumah lantaran jembatan gantung menuju sekolah putus.
Jembatan gantung putus akibat banjir bandang yang melanda Dusun Salupaku, Sabtu (21/1/2017).
Proses belajar mengajar dilakukan dengan kondisi seadanya setelah melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan.
Kelas darurat tersebut akan terus diadakan hingga jembatan yang putus bisa dilewati.