Bahagianya Rahmatia, Putranya Lulus di SMAN 1 Jeneponto
Hasna mencari nama anaknya Raskiyanto, sementara Rahmatia mencari nama anaknya M Fahriza Henriyanto.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Hasil ujian seleksi penerimaan siswa baru serentak diumumkan hari ini.
Suasana gembira jelas terlihat bagi calon siswa yang namanya tertera dalam daftar kelulusan penerimaan siswa baru tahu 2017 ini.
Seperti yang dirasakan oleh orangtua calon siswa baru bernama Rahamatia (32) warga Agang Je'ne, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Bersama tetangganya Hasna (30), kedua ibu rumah tangga itu hadir di SMA Negeri I Binamu Jeneponto, Jl Pendidikan, Kecamatan Binamu, Senin (10/07/217) siang untuk mengecek daftar kelulusan siswa baru.
Hasna mencari nama anaknya Raskiyanto, sementara Rahmatia mencari nama anaknya M Fahriza Henriyanto.
Raut wajah panik terlihat saat keduanya menatapi selebaran daftar nama yang dinyatakan lolos sebagai siswa baru SMA Negeri I Binamu.
Keduanya yang mengecek pengumuman di jalur Non Akademik, ternyata tidam menemukan nama anaknya.
Seketika keduanya pun pani dan sedih, melihat hasil pengumuman itu.
"Kodong tidak adai namanya anakku kasihan, dimanami itu mau sekolah padahal barupi dibuka pendaftaran dia yang duluan pergi daftar," kata ibu Reskiyanto, Hasna.
Begitupun dengan Rahmawati, dirinya juga tidak menemukan nama anaknya M Fahriza Henriyanto.
"Kodong kenapa nah tidak ada namanya anakku, padahal semangatnya tadi nasuruhkan pergi cekki namanya karena najagai bapaknya yang sakit," ujar ibunda Fahriza Henriyanto, Rahmatia.
Melihat keduanya yang nampak gelisah, Wakasek SMA Negeri 1 Binamu, Jumardi pun menghampiri.
"Tenangki dulu bu, enapaki," sapa Jumardi.
Hasna pun menyaut," tidak adai namanya anakku pak, padahal mau sekali sekolah disini," kata Hasna.
Cek baik-baik coba bu," jawab Jumardi
"Tidak ada memang kasihan pak, sudahmi kucek semua," kata Hasna.
Jumardi pun mengecek perolehan nilai seleksi anak Hasna, Reskiyanto
"Tidak lolos memang mungkin anakta bu, mungkin karena nilainya yang rendah," kata Jumardi.
"Nilainya 109 katanya saya dengar pak," kata Hasna.
"Oo.. terkahir kami dengar itu 138 yang online, jadi solusinya cari sekolah yang offline ada di SMA Turatea dan SMA Arungkeke," kata Jumardi.
Hasna pun terlihat bersabar menlihat keputusan itu," padahal mau sekali sekolah disini pak," tuturnya.
Berbeda dengan Rrahmatia, anak kebanggannyya M Fahriza Henriyanto ternyata dinyatakan lolos, namun tidak melalui jalur non akademik.
"Ada kartu Indonesia Pintar (KIP) nya ankata, sudahmi kita (Rahamawati) cek di jalur Afirmasi yang non akademik," kata Jumadi ke Rahmatia.
"Iye ada pak KIPnya pak, itumi juga napake," kata Rahmatia.
Rahmatia pun bergegas mengecek dipengumuman jalur Afirmasi Non Akademik.
"Alhamdulillah, adaji tawwa namanya anakku pak, kodong lulusji juga kasihan," kata Rahamatia denga raut wajah haru.
Sambil meneteskan air mata, ibu M Fahriza Henriyato pun mengucap syukur dan bertterima kasih ke Jumahir selaku pihak sekolah.
"Alhamdulillah, makasih banyak Karaeng, lulusji tawwa anakku kodong," ucapnya.
Tercatat, sebanyak 315 calon siswa dinyatakan lolos seleksi Penerimaan Siswa Baru di SMA Negeri I Jeneponto.
Terdiri dari 127 jalur non akademik dan 188 jalur akademik.