Bahagianya Rustina, Dua Anak Kembar Selamat Berkat BPJS Kesehatan
Ternyata, ibu Rustina sudah melalui pembukaan lima. Dan belakangan kandungannya diketahui sungsang dengan posisi presentase kaki tampak lebih dulu
Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Imam Wahyudi
Baca: Polres Pangkep Silaturahmi di Ponpes Pulau Sabutung
“Saat peristiwa kasus penikaman tersebut, saya ada di lokasi. Ketika itu warga di Pulau Sabutung bersiap salat Jumat. Wah, ngeri. Darah berceceran. Korban mengalami luka tusuk cukup dalam di bagian punggung atas,” ujar Ruslan.
Kondisi luka yang cukup dalam, membuat Ruslan dan dokter jaga puskesmas menyimpulkan kondisi tersebut cukup berisiko jika ditangani tanpa fasilitas memadai. Apalagi banyak darah yang terus keluar. Korban pun dirujuk ke RSUD Pangkajene.

Baca: VIDEO: Usai Operasi, Begini Kondisi Korban Penikaman di Masjid Pangkep
Pada peristiwa tersebut, Dg Sirua lagi-lagi berterima kasih kepada BPJS Kesehatan. Berkat kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan nomor 0000930647103 yang dimilikinya, Dg Sirua tak perlu membayar mahal-mahal atas tindakan operasi yang dijalaninya. Memang ada rupiah yang harus dikeluarkan untuk menebus obat yang tidak ditanggung, tapi tak sampai Rp 50 ribu.
Setelah selama 10 hari menjalani perawatan vulnus ictum --luka yang disebabkan akibat tertusuk benda runcing yang kedalaman lukanya lebih dari lebarnya-- di RSU Pangkajene, Dg Sirua bisa pulang ke rumahnya di Pulau Sabutung.
“Terima kasih untuk pemerintah dengan keberadaan kartu KIS ini. Sungguh ini sangat menolong kami warga yang memiliki penghasilan pas-pasan. Kami sangat terbantu,” ujar dg Sirua ditirukan Ruslan yang beberapa kali menjenguk di rumah sakit.
Kasus-kasus yang terjadi di Pulau Sabutung, bukan hanya dua peristiwa di atas. Ada banyak lagi peristiwa yang berujung rawat inap di Puskesmas Sabutung dan saat kondisinya parah, pihak puskesmas merujuk ke rumah sakit di kota.

Tak hanya ke Pangkajene, biasa juga pasien dirujuk ke rumah-rumah sakit yang ada di Kota Makassar yang berjarak 55 KM dari Kota Pangkajene. Dan biasanya, mereka ini adalah pasien-pasien yang memiliki kartu KIS yang dijamin oleh BPJS Kesehatan. Terbaru seperti kasus Rusmawati Safitri dengan nomor KIS 0000930643116 penderita Vulnus laceratum.
Fasilitas Puskesmas Sabutung
Melihat kasus-kasus yang dialami Puskesmas Sabutung, bolehlah kita menengok puskesmas yang terletak di atas lahan seluas 900 meter persegi dengan luas bangunan 375 meter persegi itu. Meski lokasinya di pulau, puskesmas ini memiliki fasilitas yang tak kalah dengan layanan kesehatan masyarakat di wilayah daratan Kabupaten Pangkep.
Baca: Rektor UNM Kunjungi Pulau Sabutung
Baca: Cuaca Buruk, Angkutan Perahu Antar Pulau Pangkep Tetap Melaut
Walau tidak wah, Puskesmas Sabutung ini dilengkapi fasilitas penunjang seperti gudang obat, 4 ruang rawat inap, ruang persalinan, ruang pertemuan, dan lain-lainnya. Tenaga medis terdiri dari dokter umum 2 orang, dokter gigi 2 orang, bidan 3 orang, perawat 4 orang, dan tenaga administrasi 3 orang.

“Fasilitas rawat inap di tempat kami ada 4 kamar. Sebulan kami merawat 10-15 pasien inap. Berbagai macam penyakit yang kami rawat seperti diare, demam tinggi, tipoid, dan paling sering kecelakaan di laut,” kata Ruslan, yang merupakan lulusan Polikteknik Kesehatan (Poltekkes) Makassar jurusan ilmu gizi.