Idul Fitri 1438 H
Begini Tradisi di Keluarga Syahrul Yasin Limpo Kala Lebaran
Usai salat Ied, Syahrul bertandang ke rumah Ibundanya, Hj Nurhayati Yasin Limpo, di Jalan Haji Bau, Makassar.
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM-Selayaknya ummat muslim lainnya, ketika tiba hari kemenangan Idul Fitri, sosok yang pertama yang harus dimintai untuk memaafkan segala dosa adalah orang tua tercinta, terutama Ibu. Hal itu juga dilakukan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Baca: Gubernur dan Unsur Muspida Salat Ied di Lapangan Karebosi
Dalam rilis yang diterima, usai salat Ied, Syahrul bertandang ke rumah Ibundanya, Hj Nurhayati Yasin Limpo, di Jalan Haji Bau, Makassar. Syahrul dan ibundanya berbeda lokasi salat Idul Fitri. Syahrul yang lebih dulu tiba menunggu di depan pagar rumah orang tuanya tersebut.
Baca: Syahrul Jadi Rebutan Warga untuk Berfoto di Karebosi
Setelah tiba, Ia kemudian rukuk kemudian bersimpuh mencium tangan lalu kening orang yang paling berjasa dalam hidupnya tersebut. Nurhayati yang mengenakan kudung berwarna kuning dan putih tersebut bersama Syahrul kemudian masuk ke dalam rumah yang lokasinya tidak jauh dari rumah pribadi Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla itu.