Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

WNI Bongkar Sederet Kebohongan ISIS Usai Tinggal di Ibu Kotanya, Tak Seperti Dilihat di Internet

Perempuan berusia 19 tahun bernama Nur memutuskan meninggalkan Indonesia sekitar 22 bulan silam

Editor: Edi Sumardi
Pasukan ISIS 

Ia mengontak anggota ISIS melalui internet, yang mengatakan ISIS akan mengganti uang tiket.

Dikatakan pula Leefa akan bisa menikmati kehidupan di Raqqa. 

Leefa, WNI yang pindah ke Suriah, dengan harapan bisa 'menikmati hidup yang sebenarnya sebagai Muslim sejati di bawah kekuasaan daulah Islamiyah'.
Leefa, WNI yang pindah ke Suriah, dengan harapan bisa 'menikmati hidup yang sebenarnya sebagai Muslim sejati di bawah kekuasaan daulah Islamiyah'. (AFP)

Namun ketika tiba di Raqqa, kenyataan yang dia alami tak sesuai harapan.

Operasi yang harus ia jalani tidak gratis dan biayanya mahal.

Dan Leefa pun tak bisa menjalani operasi.

Leefa (kerudung hijau) dan banyak keluarga pendatang ingin meninggalkan Raqqa sejak 10 bulan lalu.
Leefa (kerudung hijau) dan banyak keluarga pendatang ingin meninggalkan Raqqa sejak 10 bulan lalu. (AFP)

Leefa dan Nur termasuk di antara 16 WNI yang saat ini berada di kamp pengungsi di Ain Issa.

Kisah keduanya tentu tak bisa diverifikasi namun mirip dengan kisah orang-orang yang pindah ke Raqqa dengan harapan bisa hidup layak di bawah naungan daulah Islamiyah. 

Orang-orang ini hampir semuanya kecewa dengan apa yang mereka lihat di Raqqa, yang sangat berbeda dengan 'gambaran indah' yang banyak diunggah ke internet.

Beberapa WNI yang tiba di kamp Ain Issa setelah meninggalkan Raqqa.
Beberapa WNI yang tiba di kamp Ain Issa setelah meninggalkan Raqqa. (KANTOR BERITA ANHA)

"Yang saya tahu, mereka ini ditipu," kata Fayruz Khalil, pejabat di kamp di Ain Issa.

"Mereka mendapati gambaran yang disampaikan ISIS ternyata bohong ... selama 10 bulan terakhir mereka mencoba pindah, tapi baru bisa berhasil dalam beberapa hari ini," kata Khalil.

Puluhan keluarga pendatang ingin pergi

Kantor berita Kurdi di Suriah ANHA, seperti dipantau oleh BBC Monitoring, melaporkan bahwa ketika kekuatan yang anti-ISIS memasuki Raqqa, mereka mendapati tiga keluarga Indonesia, terdiri dari delapan perempuan, lima laki-laki dan tiga anak yang menyerahkan diri.

Salah seorang di antaranya, perempuan bernama Nora Joko, mengatakan begitu kekhalifahan Islam diumumkan beberapa waktu lalu ia dan keluarganya memutuskan hijrah ke Suriah.

Ia mengatakan masuk ke Raqqa melalui Turki.

Tapi yang ia alami adalah 'rasa takut berkepanjangan' dan apa yang ia saksikan 'tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya'.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved