YLBHM Sebut Polisi Putuskan Sindikat Narkoba
pengungkapan yang telah dilakukan polisi terhadapa kasus dan jaringan narkoba yang selalu terputus dengan terbunuhnya bandar narkoba.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Aktivis Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Makassar (YLBHM) menganggap pengungkapan sindikat dan jaringan narkoba di Sulsel selalu terputus ditangan kepolisian.
Menurut staf YLBHM Muh Maulana, selama ini pengungkapan yang telah dilakukan polisi terhadapa kasus dan jaringan narkoba yang selalu terputus dengan terbunuhnya bandar narkoba.
"Bagaimama indonesia, khususnya di sulsel ini mau terbebas dari narkoba jika bandarnya selalu saja terbunuh, padahal mereka bisa jadi justice colaborator," ujar Muh. Maulana, Selasa (13/6/2017).
Kasus terbaru, satu bandar narkoba di Kabupaten Wajo, Muh. Tang alias Tangki tewas ditembak oleh Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkona) Polres Wajo, Senin (12/6) malam, pukul 23.30 Wita.
Maulana menyebutkan, dalam kasus Tangki si bandar narkoba di Wajo, tentu bukan pelaku utama dalam kasus ini, karena Tangki masih hidup, dia bisa saja memberikan pengakuan di pengadilan.
Untjk itu, pada konteks kasus peredaran narkotika kalau pengedar atau bandar ditembak mati itu ada dirantai luar, maka aktor pentingnya ini yang butuh untuk dibongkar dan siapa yang membekingi.
"Bila perlu sampai sindikat ini bisa besar dan terorganisir secara massif dan rapih, ini yang kurang dari metode polisi untuk bongkar jaringan besar, kasus tangki ini sama seperti cullang," jelas Maulana.
Masih ingat dengan bandar beromzet 1,2 triliun, Ruslan Hasan alias Cullang (28) warga Balana, Makassar. Cullang tewas setelah ditembak tim Ditnarkoba Polda Sulsel, pada Selasa 28 Maret 2017.
Bos Cullang alias Boscu yang diduga kuat adalah bos besar pengedar sabu di Makassar dan berskala nasional itu, tewas dengan satu peluru polisi yang bersarang didada kirinya, tepat jantung.
"Itu yang harus di bongkar dan kayaknya masih sulit untuk tanamkan keyakinan jika tidak ada peran yang mempetkuat kerja sindikat ini, karena masyarakat juga perlu tahu kasus ini," lanjut Maulana. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/menembak-mati-salah_20170329_092537.jpg)