Warga Jolle Pilih Kembangkan Cengkeh Dibanding Kopi, Ini Alasannya
Warga Jolle Hasbi mengatakan, tanaman kopi miliknya, hanya diproduksi saat akan diminum.
Penulis: Sudirman | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM,SOPPENG - Daerah Jolle, Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng dikenal salah satu daerah penghasil kopi
Kebanyakan warga Jolle, memproduksi kopi arabika.
Berbeda dengan daerah lainnya, jika mengandalkan kopi sebagai mata pencaharian utama bagi warga.
Namun masyarakat Jolle, hanya menjadikan kopi sebagai konsumsi pribadi, dan tidak untuk diperjual belikan dipasaran.
Warga Jolle Hasbi mengatakan, tanaman kopi miliknya, hanya diproduksi saat akan diminum.
Ia tidak pernah lagi menjual kopi miliknya di pasaran. Apalagi tanaman kopi miliknya, jumlahnya tidak begitu banyak.
Rata - rata masyarakat Jolle hanya menjadikan tanaman kopi sebagai tanaman sampingan. Ia lebih memilih mengembangkan tanaman cengkeh dan coklat.
"Penghasilan cengkeh dan coklat lebih banyak dan menjanjikan dibanding kopi," ujar Hasbi.
Apabila kopi Jolle dikembangkan, maka diyakini mampu bersaing dengan kopi di Toraja.