Idrus Marham Isyaratkan Dukung Aru di Pilwali Makassar
Idrus juga sudah mengkonfirmasi dukungan dari tingkat pimpinan RT/RW hingga Kecamatan.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Idrus Marham mengisyaratkan mendukung Farouk M Betta sebagai calon wali kota pada Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar 2018.
Hal ini dia sampaikan di Rumah Pemenangan NH, Jl SAM Ratulangi, Makassar, Sulsel, Jumat (9/6/2017).
Baca: VIDEO: Idrus Marham Klaim Elektabilitas NH Tinggi
"Prinsip dasar Partai Golkar dalam rangka proyeksi 2018 sangat menghargai kader dan proses pengkaderannya. Pada prinsipnya partai Golkar memprioritaskan kadernya yang ada di Makassar," katanya.
Idrus juga sudah mengkonfirmasi dukungan dari tingkat pimpinan RT/RW hingga Kecamatan.
"Jangan pimpinan kecamatan, Aru sudah mendapatkan dukungan dari kader Golkar di tingkat RT/RW," kata Idrus.
Baca: Terkait Peluang Kader Golkar Pendamping Jokowi, Idrus Marham: Semua Masih Cair
Ia mengatakan Golkar Sulsel ingin menang sehingga Golkar akan mengecek kembali kerja-kerja politik kader Golkar.
Idrus mengatakan Golkar akan melihat kompetensi dan kualitas calon usungan Golkar.
"Apakah Aru kader terbaik, indikator nya adalah dia ketua Golkar dan ketua DPRD Makassar.
Ada ukuran, apakah posisi cukup jadi indikator, posisi harus diimbangi jaringan sosial yang ada, apakah Aru punya itu?" Katanya.
Ia mengungkapkan alasan Golkar mengusung yakni mesti punya alasan formal yuridis.
"Saya tak terlalu silau dengan kedudukan orang. Liat prestasi dan liat karyanya. Itu harus ditunjukkan dengan prestasi dan secara fungsional dirasakan manfaatnya untuk rakyat," katanya.
Beberapa bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang disebut-sebut bakal maju yakni (sesuai abjad) Adi Rasyid Ali (Wakil Ketua DPRD Makassar) Aliyah Mustika Ilham (Anggota DPR RI), Danny Pomanto (Wali Kota Makassar Incumbent).
Farouk M Betta (Ketua DPRD Makassar), Haris Yasin Limpo (Direktur PDAM Makassar) Husain Abdullah (Jubir Wapres JK) Iqbal Djalil (Anggota DPRD Makassar), Mudzakkir Ali Djamil (Sekretaris PKS Makassar), Rusdin Abdullah (Wakil Ketua Golkar Sulsel), Syamsu Rizal MI (Wakil Wali Kota Makassar). (*)