Tolak Harta, Beginilah Perjuangan Sang Ayah Agar Yana Zein Bisa Masuk Surga
Nurzaman Zein membuktikan cinta dan pengorbanan kepada putri tercintanya, Suryana Nurzaman Zein alias Yana Zein.
Yana kemudian memeriksakan diri ke dokter dan hasilnya ia dinyatakan mengidap kanker payudara.
Namun meski tahu digerogoti kanker, Yana malah tetap melanjutkan shooting sinetron yang sudah mau berakhir.
Lama kelamaan, tubuh Yana semakin tak kuat, tangannya membengkak.
Ketika akhirnya Yana memilih penanganan medis, dokter memvonis kankernya sudah masuk stadium empat.
Pada akhir 2016 kondisi kesehatannya tak kunjung membaik. Sedangkan hartanya sudah habis terkuras untuk membiayai pengobatannya.
Sampai-sampai dua putrinya terpaksa putus sekolah.
Penderitaan Yana tak sampai di situ saja, ia juga divonis terkena kanker kelenjar getah bening.
Kanker itu bersarang pada ketiaknya.
Kemudian, pada awal 2017 kesehatan Yana kembali menurun lantaran ada cairan yang memenuhi paru-paru kanannya.
Karena itu ia kemudian menjalani kemoterapi, ia juga harus melakukan penyedotan cairan paru-paru.
Setelah mendapatkan bantuan dari para sahabat dan rekan-rekannya sesama artis, serta ada penggalangan dana online, Yana akhirnya bisa berobat Modern Cancer Hospital Guangzhou, China.
Ia bertolak ke sana didampingi asistennya, Nita, pada 30 Januari lalu.
Dua pekan kemudian, Yana mengumumkan kabar baik lewat teleconference di Menara Citicon, Jakarta Barat.
Di China, ia menjalani pengobatan cryosurgery atau penghancuran sel kanker dengan cara menyuntikkan suhu ekstrim minus 160 derajat.
Lama tak terdengar kabarnya, pada Minggu (28/5/2017) lalu, Yana akhirnya pulang ke Indonesia.
Penampilannya sangat berbeda dari saat akan berangkat dulu. Ia terlihat ceria, wajahnya segar, dan mulai bisa berjalan normal.
Yana mengaku sudah sehat, meskipun masih harus kembali ke China sebulan lagi untuk menyelesaikan pengobatannya.
Sebab, masih ada sisa 25 persen lagi sel kanker yang harus dimatikan.
Yana juga tetap mengonsumsi obat-obatan dan menjalani fisioterapi karena menurut dia tangan kirinya membengkak akibat jarum infus.
Namun keesokan harinya, Senin (29/5/2017), pesinetron senior itu merasa tubuhnya lemas dan sulit bernapas.
Ia lalu dilarikan ke rumah sakit.
Saat itu, detak jantung Yana tak menentu sehingga harus dipasangi alat untuk mengembalikan jantungnya ke detak normal.
Sempat membaik, tiba-tiba kondisi Yana turun drastis lantaran paru-parunya kembali terisi cairan sebanyak 700 cc.
Dokter mengambil tindakan memasang alat pacu jantung pada tubuh Yana.
Namun setelah itu Yana tak sadarkan diri.
Berbagai alat medis dan obat-obatan diberikan, tetapi kesadaran Yana tak kunjung kembali.
Akhirnya, pada pukul 01.05 WIB, dokter menyatakan bahwa Yana telah meninggal dunia.(*)