Diceraikan Suami, Akhirnya Inilah Orang Lain Akan Rela Merawat 2 Anak Almarhumah Yana Zein
Kini, derita mereka pun semakin bertambah kala ibu meninggal dan ayah tidak ada.
Bukan cuma itu, Yana juga menutupi fakta bahwa ternyata muncul lagi benjolan pada payudara dan tangannya.
"Dia bilang kalau tangannya abis disuntik vitamin jadi bengkak, itu bohong. Itu kan masih ada getah bening. Tumbuh lagi ada satu di belakang, tangan kiri tumbuh lagi getah bening. Benjolan lagi nongol di atas payudaranya yang kiri di atas lukanya, iya itu getah bening kata dokter," kata Nita.
Ia mengatakan, dokter di China sudah memberikan penanganan medis terbaik untuk Yana. Namun, kankernya sudah menjalar ke organ-organ tubuh lainnya.
"Sebenarnya waktu itu dokter pun udah bilang, kalau mbak Yana itu livernya udah enggak bagus. Jadi dokter saranin kami pulang dulu. Kalau pasien di China disuruh pulang tanpa permintaan dari pasien itu.... Terus mbak Yana enggak dikasih jadwal balik lagi ke China kapan," ujar Nita.
"Dokter bilang saya udah lakuin yang terbaik buat Yana. Emang dokter suruh kita pulang itu sudah satu bulan lalu. Makanya aku heran pas di terminal bandara kok Mbak Yana gini," tambahnya.
Dari 'Cintaku di Rumah Susun Hingga 'Cinta di Langit Taj Mahal'
Semasa hidupnya, Yana selalu menghiasi layar kaca.
Dia memang membintangi sejumlah film dan sinetron Indonesia, yakni:
Film
- Cintaku di Rumah Susun (1987),
- Kutunggu Jandamu (2008),
- Susuk Pocong (2009).
Sinetron
- Di Antara Dua Pilihan (1999),
- Apa Katanya Cinta (2001),
- Tersanjung (2001-2003),
- Doa dan Anugerah (2002-2003),
- HIV + (2003),
- Ada Jalan ke Roma (2004)
- Hidayah (2006)
- Anak Membawa Berkah (2009),
- Cinta di Langit Taj Mahal (2015).(*)