Wisata Kolam di Kalola Wajo, Dulu Favorit Kini Tak Dilirik
Kolamnya sudah berlumut, dua fasilitas penginapan rumah panggung pun perlahan roboh.
Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunWajo.com, St Hamdana Rahman
TRIBUNWAJO.COM, MANIANGPAJO - Wisata kolam renang Kalola kini tak lagi ramai pengunjung.
Tak seperti era tahun 1997 hingga tahun 2002, kawasan wisata tersebut menjadi favorit warga Kabupaten Wajo bahkan kabupaten tetangga.
Kata pemandu wisata Kalola, Ahmad Maftukin, agar Wisata Kalola kembali digemari, pemerintah harus membenahi infrastruktur jalannya.
Menurutnya, potensi wisata Kalola sangat besar untuk menarik wisatawan, karena pemandangannya indah, cuma perlu dibuat jembatan sehingga mudah diakses.
"Tidak perlu lagi menyusuri hutan dengan jalan yang sempit dan berlubang untuk sampai di sini kalau sudah ada jembatannya," ujar Ahmad kepada TribunWajo.com, Senin (22/5/2017).
Baca: Suporter Tim Bone Ngamuk di Kandang Wajo, Turun ke Lapangan Serang Wasit
Wisata kolam renang yang menyuguhkan pemandangan alam pegunungan di tengah rimbun pepohonan, kini tampak tak terurus.
Kolamnya sudah berlumut, dua fasilitas penginapan rumah panggung pun perlahan roboh.
Air yang digunakan untuk mengisi kolam dari Sungai Kalola.
Tidak ada proses penyaringan karena tak ada aliran listrik untuk menyalakan mesin penyaring, sehingga warna air kolam tersebut terlihat kecoklatan.
"Dulu ada listrik, tapi sekarang tak ada lagi," ucap Ahmad.
Baca: Ada Pasar Murah di Depan Kantor Bulog Wajo, Buka Hingga Ramadan
Wisata Kalola berada di tengah hutan yang masuk dalam kawasan Desa Kalola, Kecamatan Maniangpajo.
Bersebelahan langsung dengan Bendungan Kalola.
Berjarak sekitar 35 Km dari Kota Sengkang, Ibu Kota Kabupaten Wajo.(*)