Ketua Apeksi : Smart City Bukan Pilihan, Tapi Keharusan

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Airin Rachmi Diany menyebut Smart City bukan lagi sebuah pilihan yang bisa ditempuh melainkan suatu keharusan.

Hal tersebut diutarakan Airin dalam Indonesia Smart City Summit 2017, Gerakan Menuju 100 Smart City, di Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (22/5/2017).

Wali Kota Tanggerang Selatan ini mengatakan untuk kemajuan negara dan mampu bersaing di dunia, dimulai dari kota dan kabupatennya yang Smart.

"Smart City bukan lagi pilihan tapi sebuah keniscayaan dan keharusan. Jika seluruh kota dan kabupaten menjadi Smary City, maka Indonesia akan menjadi Smart Nation yang mampu bersaing di dunia," kata dia.

Gerakan Menuju 100 Smart City diprakarsai oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi bekerja sama dengan Kemendagri, Kementerian PU, Kementerian PPN/Bappenas dan Kompas Gramedia.

Sebanyak 25 Kabupaten/Kota yang terpilih sebagai Smart City pada tahap pertama ini hadir untuk melakukan penandatanganan MoU dengan Kementerian Informasi dan Komunikasi.

Kabupaten Kota tersebut yakni Semarang, Sleman, Singkawang, Makassar, Bogor, Tomohon, Badung, Siak, Mimika, Gresik, Jambi.

Sidoarjo, Bandung, Cirebon, Bekasi, Purwakarta, Sukabumi, Samatinda, Tanggerang Selatan, Kutai Kartanegara, Kota Tanggerang, Banyuasin, Pelalawan, Bojonegoro, dan Banyuwangi.

Tahap awal ini, hanya 25 Kabupaten Kota terpilih yang melakukan MoU dengan Kemenkominfo untuk Smart City, sementara 75 kota sisanya ditargetkan akan tercapai hingga tahun 2019 mendatang. (*)