Astra Motor Makassar Ajak Masyarakat Kenali Oli Palsu
Daniel Halomoan mengatakan, masih banyak bikers yang tertipu dan sulit membedakan oli palsu dan asli.
Penulis: Ardy Muchlis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ardy Muchlis
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Astra Motor Makassar, diler resmi motor Honda kawasan Sulselbartra dan Ambon mengulas cara mengenali oli palsu dan gejala dan efek buruk yang dapat terjadi pada mesin jika menggunakan oli palsu
Kepala Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) Astra Motor Alaudfin, Iswandi, mengatakan fungsi oli sangat penting untuk mesin, selain untuk melumasi mesin sehingga performa motor juga maksmal, oli ini juga dapat membersihkan dan melindungi komponen mesin agar tidak cepat aus.
"Untuk itu kami angat menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan oli asli agar tidak terjadi kerusakan pada mesin ataupun motor," jelas Iswandi dalam rilisnya ke Tribun Timur, Selasa (16/5/2017).
Menurut Iswandi, beberapa gejala yang dapat dirasakan pengendara jika menggunakan oli palsu yakni mesin mengeluarkan suara kasar, laju motor kadang tersendat, oper gigi terasa kasar dan mesin cepat panas.
"Akibat terparah yang dapat terjadi pada mesin adalah kerusakan piston dan cylinder, konsumen malah akan rugi besar karena harus mengganti onderdil rusak yang harganya pun tidak murah," jelasnya.
Supervisor Technical Service Astra Motor Makassar, Daniel Halomoan mengatakan, masih banyak bikers yang tertipu dan sulit membedakan oli palsu dan asli.
Adapun cara membedakan oli asli dan palsu yakni pertama dari kode pengaman. Pada oli palsu, Kode pengaman pada tutup botol tidak sejajar atau bahkan tidak ada sama sekali, di bagian bawah botol juga tidak terdapat 4 cetakan kode, dan jendela botol lebih lebar.
Lebih lanjut, oli palsu juga memiliki karakter yang lebih kental dari oli asli dan tutup botol yang mudah sekali dibuka.
Kekentalan dari setiap oli memang berbeda sesuai dengan jenis motor.
“Seperti motor bebek, matic dan sport kan olinya beda karena oli memiliki beberapa kandungan yang spesifik untuk tiap jenis motor, jadi tidak heran kalau oli palsu awalnya pasti bisa jalan tapi beberapa waktu pasti langsung terasa kejanggalan lalu merusak komponen mesin," jelas Daniel.
Daniel menyarankan jika konsumen ingin lebih aman, lebih baik untuk servis motor di bengkel resmi saja, AHASS pun telah memperkuat jaringan dengan total 117 bengkel yang sudah tersebar di SulSelBarTra dan Ambon.(*)