Mahalnya Uang Panaik Gadis Sulsel, Angka Miliaran hingga Bunuh Diri
Yaitu emas 3 Kg, ya, tiga kilogram! selanjutnya, satu rumah mewah kelas Jeneponto, seunit mobil mewah Toyota Alphard, dan tanah kering satu hektar.
TRIBUN-TIMUR.COM- Nilai mahar atau "uang panaik" yang femiliar bagi warga Sulsel, heboh lagi.
Siang kemarin, di Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, berlangsung pernikahaan dengan uang panaik fantastis.
Pernikahaan Anjas Malik-Kurnia Amaliah Hambali.
Uang panaik untuk Kurnia yang akrab disapa Ino satu miliar rupiah, ada lagi plusnya yang mencengangkan.
Yaitu emas pernik berlian, selanjutnya, satu rumah mewah kelas Jeneponto, seunit mobil mewah Toyota Alphard, dan tanah kering satu hektar.
Inilah Penampakan Uang Panai Rp 1 Miliar di Jeneponto, Dibungkus Plastik dalam Koper
Siapa kedua mempelai ini? sama-sama anak pengusaha dan bertengga.
Siapa tidak kenal Haji Abdul Malik-Rahmatia Dg Ngalusu di Binamu Jeneponto? keduanya orangtua Anjas Malik.
Abdul Malik pengusaha pangan kelas naga Jeneponto.
Ia rajanya pengepul beras dan jagungnya Bumi Turatea.
VIDEO: Ijab Kabul Pernikahan Panai Rp 1 M di Jeneponto, Segini Mahar yang Disebutkan
Nama sang anak diabadikan sebagai merek besar perusahaan keluarga tersebut: CV Anjas.
CV Anjas juga diketahui merupakan rekanan atau penyuplai beras Bulog Jeneponto.
Amalia Hambali? putri Haji Hambali Joha.
Hambali Joha rajanya pengusaha bahan bangunan sekaligus pengusaha jasa konstruksi level top Jeneponto.
Warga ibu kota Jeneponto sudah lama mengenal pria ini pengusaha terkaya, sekaliber keluarga Abdul Malik.
Ada tiga kompleks perumahan di Jeneponto buah tangan Hambali.

Oh iya, Haji Hambali juga tercatat sebagai ketua komuitas pecinta sepeda motor trail, Jeneponto Trail Community atau Jentrac.
Bunuh Diri
Informasi yang dihimpun Tribunjeneponto.com, mahar pernikahan megah Anjas-Ino sudah sekena mereka, tidak ada tarik ulur sehingga menembus angka selangit.
Lain kisah tarik ulur mahar di Kabupaten Wajo yang justru berujung maut. Ingat berita kematian Sulfiani alias Cuppi?
Sabtu (4/3/2017), gadis di Kecamatan Belawa, Wajo, itu nekat mengakhiri hidupnya (teguk racun) karena tawar-menawar mahar luar jangkauan.
Kesaksian kakak Sulfiani, Senni (27), kekasih almarhumah, Tahir, sudah meminang Sulfiani.
Tahir menawarkan 'uang panaik Rp 7 juta.
Uang panaik itu ditolak mentah-mentah keluarga Cuppi.
Alasan utama keluarga perempuan: harga sapi saja tidak cukup.
Senni saja, dinikahi dengan uang panaik Rp 25 juta, itu angka mahar lima tahun sebelumnya.

"Saya kan menikah 2013, uang panaiknya Rp 25 juta, ya kalau tidak bisa di atasnya, paling tidak, setaralah," cerita Senni kepada TribunWajo.com, Senin (6/3/2017).
Pemuda Nikahi Gadis 55 Tahun
Masih kisah mahar di Wajo, beberapa hari lalu, pemuda bernama Andi Darfan menikahi wanita pujaan hatinya, Andi Rosmiati Untung (55 tahun), dengan mahar puluhan juta plus emas.
Pria usia 24 tahun asal Desa Paria, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, mempersembahkan mahar uang tunai Rp 50 jutan dan 12 gram emas.
"Waktu mereka ikuti kursus calon pengantin (Suscatin) saya tanya-tanya sama keduanya tentang uang panaiknya," kata Rabiah Lamming, staf di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tempe, Sengkang, Wajo, Selasa (9/5/2017).
Di mata Rabiah, mahar itu sudah setimpal karena Andi Rosmiati gadis dan "berdarah biru."
"Karena perempuan dari keturunan bangsawan, maka mempelai pria harus menyerahkan sompa kati (mahar untuk keturunan bangsawan) nilainya yaitu 12 gram emas itu," ujarnya.
Dari dokumen KUA Kecamatan Tempe, Darfan-Rosmiati menikah pada tanggal 7 Mei 2017.
"Sang pria berusia 24 tahun, lahir 1993. Sedangkan wanita berumur 55 tahun, lahir 1962, data itu berdasarkan dokumen yang mereka kumpul kepada kami (KUA Tempe)," kata staf Tatausaha KUA Tempe.
Pernikahan Darfan-Rosmiati menjadi perbincangan hangat banyak kalangan di Wajo, khususnya.
Beda usia 31 tahun itu lho.
Mahar Jumbo Pria Berumur
Kisah Andi Darfan menjungkirkan fakta pria-pria berumur yang menikahi gadis atau wanita muda.
Salah satunya, Haji Nasir (63), kakek gaul di Kabupaten Bone yang menikahi gadis 18 tahun Milawati.
Pernikahan yang merajai menyita perhatian Sulsel tahun lalu bahka menasional.
Baca juga: Gigi Atas Copot Semua, Sering Pusing, Ini Curhat Haji Nasir Selama Jadi Tahanan Polres Bone

Baca juga: Detik-detik Kehebohan Warga di Mal saat Kakek Haji Nasir Datang Bersama Istrinya Usia 18 Tahun

Mirip jurus sakti Aji Nasir, Mantan Wakil Wali (Wawali) Kota Parepare, Tajuddin Kammisi (70), juga menggemparkan jagat maya Sulsel, belum lama ini.
Tajuddin menikahi gadis bangsawan Bone bernama Andi Fitri (25).

Selain perihal usia beda 45 tahun, persembahan mahar Tajuddin kepada Andi Fitri bikin "ngiler," tembus angka miliaran.
Baca juga: Tajuddin Kammisi Nikahi Gadis 25 Tahun Setahun Setelah Istri Meninggal
Baca juga: Wow, Ini Mahar Mantan Wawali Parepare Nikahi Gadis Bangsawan Bone, Total Rp 1,4 Miliar
Kalau Aji Nasir dan Tajuddin persembahkan mahar jumbo, Andi Darfan, berapa ya? Nantikan berita selanjutnya. (Muslimin Emba/St Hamdana/Justang Muhammad/tribun-timur.com)