Pilgub Sulsel 2018
Ridwan Wittiri Akui Kasus Ahok Berefek di Pilgub Sulsel
Anggota Fraksi PDIP DPR RI asal Sulsel tersebut memastikan PDIP dalam mengusung pasangan calon mengedepankan hasil survei.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel, Ridwan Andi Wittiri, mengakui jika kasus Basuki Tjahaja purnama atau Ahok punya efek di Pilgub Sulsel 2018.
"Efek Ahok pasti ada tetapi tidak terlalu," kata Ridwan usai rapat koordinasi di kantornya, Jl Gunung Bawakaraeng, Kota Makassar, Selasa (9/5/2017).
Dalam keterangan persnya, anggota Fraksi PDIP DPR RI asal Sulsel tersebut memastikan PDIP dalam mengusung pasangan calon mengedepankan hasil survei.
Baca: Ridwan Wittiri Minta Warga Makassar Jaga Kerukunan Umat Beragama
Baca: Ridwan Wittiri: Perekrutan Kader Mesti Berbasis KTA Online
"PDIP berpatokan pada survei. Kita realistis. Contohnya, Ahok bukan kader tapi Pak Djarot kader. Bisa saja Sulsel seperti itu (non kader 01-kader 02," ujar Ridwan.
Ridwan pun mengakui bahwa tidak hanya bakal calon Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah, yang diajaknya berkomunikasi. Namun semua calon diajak komunikasi.
"Semua calon sudah kita ketemu dan itu intens dilakukan cuma Pak Nurdin Abdullah mungkin saja media mengetahui ketemuan saja pak Nurdin Abdullah," ungkap Ridwan.
"Target kami 3 besar. Takalar kita kalah dan kami kalah kecil, hanya 2.000-an saja. Kita memang terkecoh. Kampung sendiri dilupakan," tambah Ridwan.(ziz)