Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tiga Pembunuh Kelas Kakap Kabur, Ini Kata Kalapas Klas I Makassar

Marasidin mengakui pihaknya kecolongan dengan kaburnya tiga penjahat kelas kakap tersebut.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ina Maharani
Tiga Pembunuh Kelas Kakap Kabur, Ini Kata Kalapas Klas I Makassar - marasidin-siregar-1_20170507_232117.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Kalapas Klas I Makassar, Marasidin Siregar memberikan keterangan kepada pers terkait tiga narapidana yang melarikan diri di Lapas Klas IA Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Minggu (7/5)
Tiga Pembunuh Kelas Kakap Kabur, Ini Kata Kalapas Klas I Makassar - memberikan-keterangan-kepada-pers-terkait-tiga-narapidana_20170507_232128.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Kalapas Klas I Makassar, Marasidin Siregar memberikan keterangan kepada pers terkait tiga narapidana yang melarikan diri di Lapas Klas IA Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Minggu (7/5)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga orang narapidana melarikan diri dari Lapas Klas IA Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/5/2017) sekitar pukul 03.00 dini hari.

Ketiga napi yang kabur tersebut yaitu Rizal Budiman alias Ical (22), Muh Tajrul Kilbareng Bin Kalbaren alias Arun (31), dan Iqbal alias Balla (34). Ketiganya berstatus narapidana titipan di Lapas Klas I Makassar.

Kepala Lapas Klas I Makassar, Marasidin Siregar mengatakan ketiga terpidana diduga melarikan diri di Blok A.1 Kamar 10, dengan cara merusak ventilasi kamar yang terbuat dari besi dengan cara digergaji.

Baca: Kolor Ijo Luwu Timur, Dua Kali Vonis Mati, Masuk dan Kabur dari Lapas di Hari Minggu

Baca: Iqbal si Kolor Ijo, Pembunuh Sadis yang Kabur dari Lapas Makassar

"Selanjutnya mereka melompot turun melalui selokan, lalu naik dan melewati Pos 2 yang tidak dijaga oleh petugas Lapas," ujarnya.

Marasidin mengakui pihaknya kecolongan dengan kaburnya tiga penjahat kelas kakap tersebut. Apalagi petugas yang berjaga dilapas hanya delapan orang.

"Petugas yang berjaga memang cuma delapan orang saja, jadi tidak semua pos penjagaan terisi, karena sebagian kan di bawah," ujarnya.

Marasidin juga mengaku tak mengetahui darimana alat-alat yang dipakai para napi untuk kabur.

"Gegaji besi yang dipakai untuk kabur itu juga tak kami ketahui, ini yang akan kami selidiki," kata dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved