Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Sukses di Rantau, Indo Sania Sebatangkara di Gubuk Reot Dusun Panassang Enrekang

Dinding rumahnya yang terbuat dari bambu sudah banyak yang tanggal, sehingga harus dilapisi menggunakan kain sarung dan seng bekas.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Anak Sukses di Rantau, Indo Sania Sebatangkara di Gubuk Reot Dusun Panassang Enrekang - sania_20170502_205335.jpg
Muh Azis Albar/Tribunenrekang.com
Becce Bolong atau Indo Sania (80), tinggal di gubuk kecil berukuran 2 x 4 meter di Dusun Panassang, Desa Tallu Bamba, Kecamatan Enrekang.
Anak Sukses di Rantau, Indo Sania Sebatangkara di Gubuk Reot Dusun Panassang Enrekang - sanias_20170502_205410.jpg
Muh Azis Albar/Tribunenrekang.com
Becce Bolong atau Indo Sania (80), tinggal di gubuk kecil berukuran 2 x 4 meter di Dusun Panassang, Desa Tallu Bamba, Kecamatan Enrekang.
Anak Sukses di Rantau, Indo Sania Sebatangkara di Gubuk Reot Dusun Panassang Enrekang - sanis_20170502_205509.jpg
Muh Azis Albar/Tribunenrekang.com
Becce Bolong atau Indo Sania (80), tinggal di gubuk kecil berukuran 2 x 4 meter di Dusun Panassang, Desa Tallu Bamba, Kecamatan Enrekang.

Terkadang dia tidak mengambil bantuan raskinnya karena tidak memiliki uang untuk membelinya.

Sebenarnya Indo Sania memiliki dua orang anak, tapi keduanya merantau di Malaysia.

Dan kedua anaknya tersebut sudah puluhan tahun tak pernah lagi pulang mengunjungi orang tuanya tersebut.

Menurut Kepala Dusun Panassang, Saddu, kedua anaknya tersebut sudah sukses di perantauan.

"Tapi jangankan mengunjungi, untuk mengirim uang untuk ibunya pun rasanya belum pernah," kata Saddu kepada TribunEnrekang.com, Selasa (2/5/2017).

Saddu berharap, agar warganya tersebut bisa mendapat perhatian dari pemerintah.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved