Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Usai Temui JK, Danny Pomanto Sebut Tak Ada Lagi Persoalan di Pasar Sentral

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku heran setelah menemui Wapres RI HM Jusuf Kalla.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku heran setelah menemui Wapres RI HM Jusuf Kalla.

Danny mengatakan saat ia menghadap ke Jusuf Kalla dikediaman pribadinya, Danny diperhadapkan pada empat orang yang tidak pernah ia temui di Pasar Sentral.

"Saya tidak kenal mereka, dia pun mengaku kalau dikasi harga sampai Rp 100 juta. Disitu saya kaget, padahal harga tidak begitu," ujar Danny, saat ditemui di Rujab Wali Kota Makassar, Senin (1/5/2017).

Baca: VIDEO: Temui Pengusaha Tionghoa dan Pedagang, Ini Kata Jusuf Kalla

Anehnya kata Danny, saat dirinya bertanya ke pedagang itu bahwa dari mana sumber harga lods R0 100 juta di Pasar Sentral, pedagang itu sejenak terdiam dan kembali mengaku lupa.

Baca: Ini Tugas Danny Pomanto dari Wapres Jusuf Kalla

"Bayanhkan di hadapan Pak Wapres dia runah harga dari Rp 100 juta sampai Rp 65 juta. Toh dia sendiri yang malu," katanya.

Yang intinya menurut Danny, ia mendapat amanah dari JK untuk berpihak kepada para pedagang.

Terkait dengan amanag itu, Danny pun mengaku selalu bersama pedagang.

Ia membeberkan penetapan harga antara pedagang dan pengelola Makassar Mall tidak melibatkan dirinya, tapi jika ada harga yang tidak sesuai harapan pedang, Pemerintah Kota siap untuk menekan hingga berada di posisi wajar.

"Yang jelasnya orang kecil itu tidak bileh terzalimi titik," ucap Danny.

Danny pun menyesalkan kepada pedagang yang suka mengaku kepada Jusuf Kalla, yang tidak sesuai dengan kondisi dilapangan. Pasalnya itu mencederai citra tim yang telah dibentuk.

Saat ini akuh Danny, tidak ada lagi permasalahan. Orang-orang yang dulu bersuara lantang serta protes ke Pemkot Makassar itu tidak lagi terjadi.

Olehnya itu, Danny pun mengharap kepada para pedagang untuk sepakat ke sesama pedagang, agar operasional Pasar Sentral bisa dinikmati bersama -sama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved