Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beredar Foto Senonoh Mirip Siswi SMA di Dalam Kelas, Kancing Seragam Dibuka dan Rok Diangkat

Jagat maya kembali dibuat geger dengan tersebarnya foto pelajar SMA berpose syur di dalam kelas.

Editor: Edi Sumardi

Pasangan pria mencoba mengenakan celana sebelum keluar kamar pas, namun dilarang.

Keduanya lantas diseret ke sebuah ruangan di mal tersebut tanpa menggunakan celana.

Sejumlah anggota Polrestabes Surabaya pun melakukan penelusuran.

Hasil penelusuran tim, kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, menyebutkan aksi mesum pasangan itu dilakukan di lantai B1 Mal Pakuwon Surabaya.

SS (34), komandan regu petugas keamanan Lotte Mart di Mal Pakuwon Surabaya, ditetapkan tersangka oleh polisi setelah menyebarkan video penggerebekan pasangan pelajar yang berbuat mesum di kamar pas.

Video itu disebarkannya ke grup WhatsApp beberapa saat setelah penggerebekan dilakukan.

Grup WhatsApp bernama "Pakuwon Mall GA/LP" itu beranggotakan para satpam, HRD, dan pengawas non-food Lotte Mart.

Dari grup WhatsApp itulah, video penggerebekan beredar luas hingga menjadi viral.

Satreskrim Polrestabes Surabaya sempat menyita beberapa ponsel milik petugas keamanan dan pegawai HRD, untuk diuji laboratorium di Polda Jawa Timur.

Aktivitas SS di grup itu juga yang dibuat polisi sebagai salah satu bukti bahwa SS bisa dijerat pasal 52 ayat 1 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Aksi pelaku merekam pasangan pelajar untuk keluar dari kamar pas tanpa celana dalam juga disebut melanggar pasal 35 dan Pasal 37 UU nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.

"Total hukuman bisa 10 tahun penjara," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Muhamad Iqbal, Selasa (14/3/2017).

Sebenarnya, lanjut Iqbal, kedua orangtua pelajar yang dipanggil di Lotte Mart pasca-pemeriksaan sempat meminta agar menghapus video tersebut.

"Namun video sudah terlanjur disebar ke grup WhatsApp Pakuwon Mall GA/LP sehingga dirasa sulit untuk mengantisipasi agar video tidak tersebar," ujarnya.

Meski sudah ada tersangka, lanjut Iqbal, penyelidikan terus dilakukan sehingga kemungkinan masih ada jumlah tersangka yang bertambah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved