Urus Izin, Panitia Dara Daeng Dimintai Uang oleh Oknum Polsek Turikale
Meski sudah membayar, namun Arie tidak diberikan ijin secara tertulis. Sementara, eventnya harus dilaksanakan.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Panitia pelaksana event pemilihan Dara Daeng 2017 Maros mengaku kecewa dengan pelayanan Polsek Turikale.
Pasalnya, untuk megurus izin keramaian saat malam Grand Final di gedung Serbaguna, pantia dimintai uang sebesar Rp 500 ribu.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Ketua Forum Komunikasi Dara Daeng Maros (FKDDM), Arie Anugrah saat ditemui tribun-maros.com, Minggu (16/4/2017).
Baca: Ini Dia Pemenang Dara Daeng Maros
"Kami juga mengaku salah, baru mengurus ijin keramaian saat jam lima (Sabtu 15/4/2017), sementara kegiatannya dijadwalkan malam. Di internal kami juga terjadi miss komunikasi," kata pemenang Daeng 2016 ini.
Oknum polisi yang memintainya uang mengenakan baju kaos abu-abu. Saat itu, Arie yang mengurus ijin tersebut, hanya menemui oknum polisi tersebut.
Meski sudah membayar, namun Arie tidak diberikan ijin secara tertulis. Sementara, eventnya harus dilaksanakan. Dalam acara tersebut, panitia tidak mengantongi izin keramaian.
Baca: Pemenang Dara Daeng Maros Diharap Jadi Duta Pariwisata
"Terpaksa kami bayar dengan menggunakan uang pribadi. Dia minta uang. Baru tidak ada surat izin yang diberikan kepada kami. Saya juga tidak memintanya," ujarnya.
Saat acara tersebut berlangsung, personel Intel Polres Maros dan dari Turikale bertemu di gedung. Sementara, dari Intel Polres Maros mengaku tidak pernah menerima uang tersebut.
Belum ada konfirmasi dari pihak Kepolisian terkait masalah tersebut.(*)