Inilah Wajah Andi Lala, Sosok Keji yang Tega Menghabisi Keluarga Sendiri demi Harta
Inilah wajah Andi Matalata alias Andi Lala buronan nomor satu Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara setelah ditangkap.
Sementara itu keluarga korban Wagiman (66) yang merupakan orangtua almarhum Riyanto (40) mengaku lega setelah mendapat kabar Andi Mattalata alias Andi Lala (35), otak pelaku pembunuhan anaknya ditangkap.
Saat ditemui Tribun, Wagiman yang duduk tak jauh dari lokasi pembunuhan mengapungkan sejumlah harapan.
"Ya, kalau ditanya, saya tentu ingin memuku si Andi itu. Kelewatan sekali dia. Anak-anak juga dibunuh," kata Wagiman di Jl Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan MedanDeli, Sabtu (15/4/2017).
Bapak beranak tiga ini mengatakan, ia ingin memukul kedua tulang kering kaki Andi Lala. Tujuannya, agar Andi Lala merasakan sakitnya bagaimana disiksa.
"Mau saya hantam saja rasanya. Tapi gimana, sudah ditangani polisi. Mungkin, kalau ketemu sama masyarakat, sudah mati dia itu," kesal Wagiman yang duduk di dampingi sejumlah tetangga.
Ternyata Salah Kira
Tersangka Andi Lala salah mengira, padahal ia telah membantai satu keluarga dan hanya tersisa anak bungsu yang masih balita.
Kisah memilukan di Medan ini makin terkuak, ada fakta-fakta baru yang bikin publik terbelalak. Selain tersangka salah kira, kaki tangan yang dijanjikan uang Rp 500 ribu baru dibayar Rp 300 ribu.
Baca kisah selengkapnya.
Terungkap fakta baru ternyata Andi Lala (34) mengincar harta bagi hasil yang lebih besar lagi dari keluarga Riyanto saat mendatangi kediamannya dini hari hingga tega membantai satu keluarga.
Tak tangung-tanggung, Andi Lala si pembunuh keji yang kini ditetapkan sebagai tersangka mengincar uang Rp 500 juta milik Riyanto dari hasil penjualan tanah.
Seperti dilansir dari Tribun Medan dari keterangan Andi Saputra, motif dibalik perampokan dan pembunuhan itu lantaran korban diduga baru menjual tanah senilai Rp500 juta.
Andi Lala sebagai otak pembunuhan dan kedua tersangka yang sudah ditangkap Andi Saputra, dan Roni tega menghabisi nyawa satu keluarga Riyanto, 40; Sri Aryani, 35; Syifa Fadilla Inaya, 13; Gilang Dwi Laksono, 8, Sumarni, 60; dan Kinara, 4 (selamat).
Para korban tewas di kediaman yang beralamat di Jalan Mangaan/Kayu Putih, Lorong Benteng, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017) dini hari.
Uang sebesar itu milik Riyanto merupakan hasil penjualan tanah untuk pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi yang diduga pelaku disimpan korban di rumahnya.