Pilgub DKI Jakarta
Dipercaya Lagi Jadi Moderator, tapi Ira Koesno Ungkap Jika Dilarang Gini dan Harus Disembunyikan
Moderator debat calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017 putaran kedua, Ira Koesno, tak
Bagaimana tidak, pesona presenter yang berusia 47 tahun ini sukses menyita perhatian netizen di debat putaran pertama Pilgub DKI Januari lalu.
Pembicaraan tentang Ira Koesno jadi trending topic.
Bahkan sebuah polling iseng dari netizen memenangkan Ira Koesno atas tiga calon kandidat debat Pilgub DKI Jakarta.
Seakan ia menjadi sisi lain dari sengitnya persaingan antar calon gubernur.
Namun pada debat putaran pertama tersebut sebenarnya ada satu kesalahan yang terbilang fatal dilakukan Ira Koesno tapi seolah tak disadari publik.
Apa itu?
Saat penyampaian pemikiran cagub dan cawagub. Saat datang giliran pasangan nomor urut satu (Agus-Silvy) hampir saja terlewati.
Ira Koesno menanyakan bagaimana merealisasikan pemikiran-pemikiran yang telah disampaikan di awal.
Nomor urut dua mengajukan Djarot untuk bicara, lalu nomor urut satu mengajukan Sandiaga Uno.
Giliran selanjutnya tentu di pasangan nomor satu, lantaran yang lain mengajukan cawagub maka di pasangan nomor satu tentunya Sylviana Murni yang bicara namun salah yang bicara Agus.
Nah dalam hal ini Ira Koesno sempat mau melewati calon pertama kemungkinan karena lupa lantaran gilirannya mulai acak.
Di awal-awal urut dari pasangan satu, dua dan ketiga.
Giliran selanjutnya dimulai dari pasangan nomor dua, tiga lalu satu, namh selanjutnya dimulai tiga, satu lalu dua.
Tapi saat tiba giliran pasangan nomor satu untuk bicara tapi justru hampir terlewati dan berganti topic.
Sebelum kekeliruan berlanjut ia kemudian meralat lalu calon pertama menyampaikan pemikirannya.