Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan Satu Keluarga

Begini Sosok Pembunuh Satu Keluarga di Medan, Kolektor Leasing Kenal, "Dibackup Aparat"

Tidak hanya itu, beredar informasi usai keluar dari penjara, Andi Lala tidak lagi pegang langsung bisnis gadai sepeda motor dan mobil.

Editor: Ilham Mangenre
Tribun Medan/Riski Cahyadi
Polda Sumatera Utara menetapkan Andi Matalata alias Andi Lala (34), Selasa (11/4/2017) sore, sebagai tersangka pembunuhan Riyanto dan anggota keluarganya. Warga Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang, itu masuk dalam daftar pencarian orang. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUN-TIMUR.COM- J Tamba, warga Lubukpakam, menceritakan Andi Lala pernah masuk penjara terkait kasus penadah sepeda motor dan mobil.

Andi Lala dikenal luas sebagai mafia mobil dan sepeda motor di kawasan Deliserdang, Sumatera Utara.

"Bro, Andi Lala ini memang mafia, sudah dikenal luas sebagai agen gadai mobil dan sepeda motor. Hampir semua kolektor leasing kenal Andi Lala," ujarnya kepada Tribun-Medan.com, Rabu (12/4/2017).

Sebagai agen gadai sepeda motor dan mobil terbesar di Deliserdang, Andi Lala banyak dibackup aparat penegak hukum.

Tidak hanya itu, beredar informasi usai keluar dari penjara, Andi Lala tidak lagi pegang langsung bisnis gadai sepeda motor dan mobil.

Andi Lala memberikan kepercayaan kepada anak buahnya.

"Tapi kalau informasi terkini, Andi Lala juga pemain narkoba. Ia dikenal juga sebagai pengedar sabu-sabu. Kalau bro tanya di dekat rumahnya pasti yang baik-baik diceritakan karena di sana keluarga semua. Tapi coba agak jauh sedikit," katanya.

Personel Jatanras Polda Sumut yang menolak identitasnya dipublikasi menyampaikan tidak menduga kembali ditugaskan menuju rumah Andi Lala di Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubukpakam, Deliserdang.

"Dua bulan lalu saya ditugaskan ke sana. Mereka memang pemain gadai sepeda motor dan mobil. Penadah mereka, jaringannya luas," ujarnya.

Kronologi Pembunuhan

Inilah kronologi tragedi berdarah hingga menewaskan satu keluarga Riyanto beserta istrinya Sri Riyani, 2 anak (Syifa Fadillah Hinaya dan Gilang Laksono) serta mertua Riyanto, Maryani (60).

Diduga tiga pelaku yang diotaki oleh Andi Lala alias Andi Matalata, datang ke rumah korban Ryanto di Jl Mangaan I Kel Mabar Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Minggu (8/4/2017) dini hari.

"Kami menduga selain Andi Lala, ada dua orang lainnya yang turut terlibat.

Itu terbukti dari mobil rental yang sempat parkir di sekitar rumah korban dan hilangnya sepeda motor korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah di Medan, Selasa (11/4/2017).

Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Agus Andrianto memperlihatkan foto terduga pelaku pembunuhan sadis satu keluarga saat memberi keterangan pers di Mapolda Sumut, Medan, Selasa (11/4/2017). Hingga kini para pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Kelurahan Mabar, Medan, dan satu balita kritis itu masih dalam pencarian pihak kepolisian. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Agus Andrianto memperlihatkan foto terduga pelaku pembunuhan sadis satu keluarga saat memberi keterangan pers di Mapolda Sumut, Medan, Selasa (11/4/2017). Hingga kini para pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Kelurahan Mabar, Medan, dan satu balita kritis itu masih dalam pencarian pihak kepolisian. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Ada tiga tim gabungan Ditreskrimum Polda Sumut, Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan yang turun ke tempat kejadian untuk melakukan identifikasi kasus ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved