Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Reaksi ACC Sulawesi
ACC Sulawesi menyayangkan aksi teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Lembaga Anti Corruption Commitee (ACC) Sulawesi menyayangkan aksi teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Novel Basweda diteror usai salat subuh berjemaah di masjid di sekitar rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan cara disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Menurut Direktur ACC Sulawesi, Abdul Mutalib, aksi teror tersebut menunjukan, ada perlawanan secara fisik untuk meneror KPK dalam pengusutan sejumlah kasus korupsi.
Baca: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Aktivis Antikorupsi Makassar Geram
"Aksi teror terhadap penyidik senior KPK menandakan koruptor dan antek anteknya ingin mengganggu konsentrasi penyidik KPK yang tengah fokus menangani kasus, salah satunya mega korupsi e-KTP," bebernya.
Baca: ACC sebut Kasus Dugaan Suap Pengadaan e-KTP Panggung KPK
Serangan terhadap Novel kata Talib serangan terhadap KPK. Menyikapi kejadian itu ACC mengeluarkan sikap.
Pertama medesak Presiden memerintahkan Kapolri mengusut dan mengungkap otak dari pelaku teror fisik terhadap Novel Baswedan.
Pimpinan KPK untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap Novel Baswedan dan penyidik KPK yang menunjukan keberpihakan jelas terhadap agenda pemberantasan Tipikor.
Mengajak seluruh elemen masyarakt untuk memberikan dukungan kepada seluruh jajaran KPK agar tetap semangat mengusut dan menuntaskan kasus korupsi. (*)