Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Top 5 News Tribun Timur

Gadis Australia Masuk Islam di Depan Zakir Naik, Satu Keluarga Digorok, Cerita Kanker Bunuh Artis

Dia mengucapkan kalimat syahadat pada acara ceramah yang dibawakan dai kondang, Zakir Abdul Karim Naik

Editor: Rasni
DOK ZAKIR NAIK/HANDOVER/INSTAGRAM.COM/WAYANINDAH
Gadis asal Australia Wayan Indah Harris (22) menjadi muallaf usai mendengarkan ceramah pada safari dakwah Dr Zakir Naik Visit Makassar, Indonesia 2017 yang bertajuk 'Quran and Modern Science', di balai sidang Baruga Andi Pangerang Petta Rani, kampus Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/4/2017). Dia mengucapkan dua kalimat syahat bersama dengan tujuh orang lainnya di tempat itu dan dibimbing Zakir Naik. 

Dalam postingan tersebut, Renita mengunggah foto kebersamaannya bersama dengan anak laki-lakinya.

Terlihat, kedua anak beranak tersebut saling bertatapan dan melempar senyum.

Namun, yang mengharukan adalah pesan yang dituliskan Renita sebagai keterangan foto tersebut.

"Kangen melukin kamu nak. Kangen bobo sambil rangkulan sama kamu nak. Kangen hang out berdua kamu nak. Kangen ngurusin kamu. Kangen nganterin kamu ke sekolah," tulis Renita Sukardi dalam keterangan foto yang diunggahnya di Instagram.

Seperti yang diketahui, sebelum meninggal Renita Sukardi mengidap penyakit kanker payudara stadium 3B. BACA SELENGKAPNYA

Orangtua dan Kakaknya Tewas Digorok, Balita Ini Selamat dan Lalu Ucapkan Hal Mengejutkan

Kinara, balita usia dua tahun anak pasangan Harianto dan Yanti lolos dari upaya pembunuhan.

Sementara, dua kakaknya Gilang dan Naya tewas digorok para pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Warga menemukan Kinara di kolong tempat tidur di kamar utama dalam kondisi kritis dan penuh dengan luka.

Baca: VIDEO: Ini Alasan Gadis Blasteran Wayan Indah Harris, Putuskan Masuk Islam di Depan Zakir Naik

Kinara, balita usia dua tahun ini satu-satunya korban selamat pembunuhan tapi wajahnya lebam. Kedua orangtuanya, kedua kakaknya, dan satu neneknya tewas dibunuh di rumahnya di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017).
Kinara, balita usia dua tahun ini satu-satunya korban selamat pembunuhan tapi wajahnya lebam. Kedua orangtuanya, kedua kakaknya, dan satu neneknya tewas dibunuh di rumahnya di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017). (TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS)

"Saya tidak bisa jelaskan secara detail. Yang pasti, Kinara selamat, namun wajahnya lebam-lebam," ungkap Budiono, Kepala Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Minggu kemarin.

Budiono mengatakan, saat ini Kinara dibawa ke RS Mitra Medika.

Saat menjalani perawatan di rumah sakit, balita mungil itu sempat mengungkapkan orang yang terakhir kali berkunjung ke kediaman ayah ibunya pada Sabtu (8/4/2017) malam.

Baca: VIDEO: Kata Agus AN Soal Ceramah Zakir Naik

Ucapan kirana menjurus kepada teman dekat orangtuanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved