Jual Kue Tradisional Enrekang, Sulkifli Raup Rp 15 Juta Sebulan
Kue-kue tradisional tersebut ditawarkan dengan kisaran harga Rp 10 ribu sampai Rp 35 ribu.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Berawal dari kesukaanya terhadap makanan khas Enrekang, Sulkifli (28) dan istrinya, Sri Muliawati (27), membuka kedai kue tradisional Enrekang.
Dia mengontrak sebuah kios di bahu Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Leoran, Kecamatan Enrekang untuk dijadikan kedai kue.
Kedai kue tersebut dia beri nama Sehati Jaya.
Di kedai tersebut Sulkifli, menjual kue khas Enrekang, seperti Baruwasa, Bagea, Kripik Bawang, Kripik Pisang Tanduk, Permen So'ri, Deppa Tetekan, Krupuk Dangke dan Roti Kannari.
Kue-kue tradisional tersebut ditawarkan dengan kisaran harga Rp 10 ribu sampai Rp 35 ribu.
"Saat 2011 itu saya lihat, tidak ada satupun penjual kue tradisional di Kota Enrekang, makanya saya manfaatkan untuk bikin kedai ini," kata Sulkifli kepada TribunEnrekang.com, Senin (10/4/2017).
Keputusan tersebut ternyata berbuah manis, puluhan pembeli berdatangan di kedainya setiap hari.
"Pembeli ada yang dari dalam kota Enrekang ataupun luar kota, bahkan pernah ada turis dari Francis dan Afrika yang singgah membeli, kebanyakan dijadikan oleh-oleh," ujar Sulkifli.
Sulkifli menjelaskan, omset penjualan dari usaha kedai kue miliknya mencapai Rp 15 juta perbulannya atau Rp 180 juta per tahunnya.
"Penghasilan itu lumayanlah, saya mau kembangkan lagi sampai punya toko kue sendiri," tutur Sulkifli.
Dengan penghasilan sebanyak itu, kini Sulkifli, mempunyai empat karyawan yang membantunya membuat kue tradisional.
Dia berharap, pemerintah terus kembangkan wisata agar kue khas Enrekang bisa dikenal dimancanegara.
"Saya ingin promosikan kuliner daerah Enrekang hingga mendunia," tutupnya.