Sebelum Bobol Situs Tiket.com, Ternyata Sultan Haikal Sempat Kirim Pesan ini
Rupanya sebelum meretas tiket.com, Haikal pernah mengajak situs ini untuk . . .
TRIBUN-TIMUR.COM - Hacker berusia 19 tahun Sultan Haikal disebut telah membobol,sebanyak 4.600 situs.
Salah satu yang diretas anak yang belum tamat SMP ini adalah tiket.com.
Situs penjualan tiket maskapai sejumlah pesawat ini dicuri Haikal dan dijual.
Mabes Polri mencatat kerugian hingga Rp 1,9 miliar.
"Sampai Rp 1,9 miliar. Itu hitungan uang yang berhasil diambil pelaku," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (5/4).
Sejak 2016, Haikal dibantu ketiga temannya menjual aneka macam tiket pesawat antara lain AirAsia, Citilink, hingga Sriwijaya Air.
Rupanya sebelum meretas tiket.com, Haikal pernah mengajak situs ini untuk bekerjasama.
Oktober 2016 lalu melalui akun twitter-nya Haikal me-mantion tiket.com dan menyebut menemukan titik kelemahan.
“@tiket.com hi saya telah menemukan “bug” atau “celah’ di aplikasi Tiket.com, apakah kita bisa bekerjasama?,” pinta Haikal.
Sayangnya permintaan Haikal itu tak digubris admin tiket.com.
Selain tiket.com Haikal juga disebut pernah membobol situs go-jek.
Dalam aksinya, Haikal menggunakan inisial sultanhaikal. Beberapa kali, ia juga pernah melakukan deface terhadap 12 situs dengan menggunakan inisial h3ll_id dan sebanyak 259 situs dengan inisial GantengersCrew.
Remaja otak sindikat peretas atau hacker terhadap situs jual beli tiket secara online Tiket.com bernilai Rp 4,1 miliar, Sultan Haikal atau Haikal (19), berhasil berhasil ditangkap polisi dari Direktorat Tindak Pidana Kejahatan Siber Bareskrim Polri, Kamis (30/3/2017).
Dia ditangkap di perumahan Pesona Gintung Residen, Tangerang Selatan, Banten.
Tiga anak buahnya lebih dulu dibekuk di Balikpapan, Kalimantan Timur, dua hari sebelumnya.
Haikal terbilang hacker hebat.
Sebab, usianya baru 19 tahun dan hanya lulusan SMP, tapi berhasil meretas lebih 4.600 situs.
Sementara itu, tiga anak buah Haikal yang ditangkap di Balikpapan, MKU (19), AI (20), NTM (27), lulusan SMA atau tingkat pendidikannya lebih tinggi dari haikal.
Walau tingkat pendidikannya rendah, tapi pengetahuan menjebol situsnya tinggi.
Situs milik pemerintah, Polri, Aburizal Bakrie, dan Garuda Indonesia pernah dijebolnya.
Demikian disampaikan Kanit III Subdit I Direktorat VI Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, AKBP Idam Wasiadi.
Haikal tidak semata bertujuan mencari keuntungan saat ingin menjebol suatu situs.
Namun, ia juga sering meretas suatu situs, seperti situs lembaga tertentu, demi "unjuk gigi".
Yang tidak kalah hebat lagi,Haikal bisa punya kemampuan atau skill meretas situs dari belajar artikel-artikel di mesin pencari Google secara otodidak.
"Dari keterangan tersangka dan hasil penyelidikan, si SH (Haikal) ini ini seringkali melakukan hacking terutama denan teknik deface, yaitu dengan mengganti tampilan gambar suatu situs dengan gambar-gambar tertentu. SH sejak 2016 saja sudah hacking lebih 1.500 situs," kata Idam, Kamis.
Dari penangkapan Haikal, polisi menyita laptop serta telepon seluler.
Diduga, alat tersebut digunakan untuk melancarkan aksinya.
Saat Haikal sekaligus anggota grup "Gantengers Crew" itu ditangkap, belakangan yang menjadi perhatian adalah parasnya.
Pada media sosial Instagram, sejumlah pemilik akun menyebutnya ganteng.

Pemilik akun @ayriz_nurayni menulis komentar, "harusnya emg dibina dididik dan disayangi ahhh kok gahar yaa pinter ini babang..."
Pemilik akun @baitibet21menulis komentar, "Kok malah hastag savehaikal sih cuma karena gantengnya heran."
Pemilik akun @detatrisnata menulis komentar, "Woohhh ternyata gantengers beneran ganteng yess."
Pemilik akun @erlinmutia menulis komentar, "Udah pinter, ganteeengg pulaakk jadi inget babang ichang di film fabricated city deh."