Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Sangka Jika Nasib Rano Karno Kini Amat Memilukan, Mbah Mijan Beri Ucapan Selamat

Rano menjabat sebagai gubernur gara-gara Ratu Atut Chosiyah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Edi Sumardi
Mbah Mijan dan Rano Karno 

TRIBUN-TIMUR.COM - Harapan Rano Karno untuk kembali menjadi Gubernur Banten pada periode 2017-2002 sirna.

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan gugatan sengketa hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang dilayangkan oleh pasangan Rano dengan Embay Mulya.

Majelis hakim menilai bahwa gugatan nomor 45/PHP.GUB/XV-2017 tidak memenuhi persyaratan ambang batas yang terdapat pada pasal 158 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi UU.

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany. (DOK PRIBADI)

Baca: Lihat, dari Lurah Sampai Bupati Semua Cantik

"Amar putusan, menolak permohonan pemohon sepenuhnya," kata Ketua Mahkamah Konstitusi, Arief Hidayat saat sidang putusan dismissal di Gedung MK, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Diketahui bahwa pada pemungutan suara pada Rabu (15/2/2017) lalu, pasangan Rano dengan Embay memperoleh 2.321.323 suara.

Aprilani Yustin Ficardo
Aprilani Yustin Ficardo. (TWITTER.COM)

Baca: Ibu Gubernur Cantik Jadi Perbincangan di Media Sosial

Sementara pasangan rivalnya, Wahidin Halim dengan Andika Hazrumy memperoleh 2.411.213 suara.

Dalam ambang batas yang diberlakukan, pemohon yaitu Rano dengan Embay hanya dapat melayangkan gugatan apabila selisih hanya mencapai 47.325 suara.

Sedangkan dalam hasil perolehan yang ada, selisih suara mencapai 89.890 suara atau 1,9 persen selisih suara.

Dengan begitu, maka pasangan Wahidin dengan Andhika dapat dilantik menjadi pasangan calon terpilih pada November 2017 mendatang.

Paranormal Mbah Mijan melalui akunnya pada Twitter @mbah_mijan, Selasa malam kemarin, langsung memberi ucapan selamat.

"Sesuai putusan MK, selamat atas terpilihnya Wahidin Halim - Andika Arzumy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017 - 2022."

Demikian kicauan @mbah_mijan.

'Berkah' Tertangkapnya Atut

Rano menjabat sebagai gubernur gara-gara Ratu Atut Chosiyah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebelumnya, dia menjabat wakil gubernur, sedangkan gubernurnya adalah Atut.

Atut ditahan KPK karena terlibat dalam kasus dugaan suap terkait penanganan sengketa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebak dan ditetapkan sebagai tersangka.

Diadijerat dengan Pasal 6 Ayat 1 Huruf a UU No 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 nomor 1 KUHP. R

Dia dinyatakan secara bersama-sama atau turut serta dengan tersangka yang sudah ditetapkan terlebih dulu yaitu adiknya Tubagus Chaeri Wardana dalam kasus penyuapan Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu, Akil Mochtar.

Setelah diperiksa sebagai tersangka untuk pertama kalinya pada 20 Desember, Atut langsung dijebloskan ke penjara.

Pada 13 Mei 2014, Rano ditunjuk oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai Plt Gubernur Banten.

Suti Karno Tak Seperti Dulu Lagi

Karier Suti Karno (50) sempat bersinar pada dunia entertainment pada tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an.

Satu sinetron yang sempat melambungkan nama adik Rano ini adalah sinetron "Si Doel Anak Sekolahan".

Suti Karno
Suti Karno (DOK PRIBADI)

Bersama dengan Rano dan adiknya, Tino Karno (41), mereka membintangi sinetron tersebut selama lebih dari 100 episode.

Saat "Si Doel Anak Sekolahan", popularitas Suti dan Tino pun meredup dan seiring dengan kariernya yang tak lagi bersinar.

Beda dengan Rano yang kini menjadi kepala daerah di provinsi tetangga DKI Jakarta.

Saat Suti tak lagi menerima banyak job seperti sedia kala, kabar Suti kini ternyata menyedihkan.

Kondisi kesehatan dia sedang memburuk akibat penyakit diabetes dideritanya sejak beberapa tahun terakhir.

Suti juga sempat menjalani operasi pada bagian ketiaknya akibat penyakit bisul.

‎"Kan saya takut jadi penyakit apa-apa, takutnya kelenjar getah bening. Ternyata, cuma bisul, tapi membesar jadinya harus dikorek," kata Suti, pekan lalu.

Pada saat kondisi kesehatannya memburuk, wanita bertubuh ini pun sadar betapa pentignya menjalani pola hidup sehat sejak usia masih muda.

Kondisi kesehatannya juga diperburuk oleh kebiasannya dugem bareng teman-temannya.

Namun, sejak kesehatannya memburuk, Suti menghentikan kebiasaan itu.

"Sudah nggak dugem. Jangan banyak-banyak minum minuman yang kayak gitu (minuman keras)," kata dia.

Kebiasaan dugem juga ternyata membuat jantungnya sakit.

Beda dengan penyakit diabetes dideritanya, jantung Suti perlahan mulai sehat setelah dia menjalani pola hidup sehat.

Beberapa makan menjadi pantangannya.

Selain kondisi kesehatannya memburuk, kabar lainnya dari Suti adalah menjalani bisnis kuliner dan busana.

"Saya punya warung, namanya Warung Atun juga bisnis baju Atun collection," kata Suti seperti dikutip dari KG Production.

Di warungnya, dia jualan bakdo.

"Saya punya warung 'Atun Jualan Bakso', penitipan anak di rumah, produksi sambel," tambahnya.

Suti memang tak menyia-nyiakan bakatnya berdagang.

"Karena saya hobi dagang … ya berusaha lah," ucapnya lagi.

Karena hobi, maka bisnis tidak lagi asing untuknya.

Suti pun mencari akal bagaimana memanfaatkan hobi dan nama perannya yang pernah populer.

"Ya awalnya memang saya berdagang, bakatnya dagang, mau diapain. Karena kebetulan saja saya pakai nama itu (Atun)," jelas Suti.

Dalam bisnisnya, dia memakai nama besarnya ketika eksis di dunia hiburan.

"Yah kebetulan saya besarnya dengan nama Atun jadi apa salahnya saya menggunakan nama itu?" ujarnya.

Walaupun tidak eksis di dunia hiburan karena banting setir menjadi pedagang, hal ini tidak membuat semangat Atun menurun.

"Yah yang penting dapur bisa ngebul. Karena anak sekolah dan saya mesti mempersiapkan semua itu," katannya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved