Kronologi Tewasnya Siswi SMAN 1 Pinrang di Gunung Bambapuang Enrekang
Witarsa menjelaskan, di tengah jalur pendakian terdapat terjal dan harus dilalui perorangan, dua rekan korban dapat melewati jalur tersebut.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Ilham Mangenre
Muh Azis Albar/TribunEnrekang.com
Siswi kelas XI SMAN 1 Pinrang, Luluk Praptiningsih (17), tewas saat melakukan pendakian di Gunung Bambapuang, Desa Tindalun, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Selasa (4/4/2017).
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Siswi kelas XI SMAN 1 Pinrang, Luluk Praptiningsih (17), tewas saat melakukan pendakian di Gunung Bambapuang, Desa Tindalun, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Selasa (4/4/2017).
Menurut Kapolres Enrekang, Akp Witarsa Aji, korban melakukan pendakian bersama dua orang rekannya, Asman (17) dan Ade Safitri (16).
"Mereka memulai pendakian, sekitar pukul 13.00 wita," kata Witarsa Aji kepada TribunEnrekang.com, Selasa (4/4/2017).
Witarsa menjelaskan, di tengah jalur pendakian terdapat terjal dan harus dilalui perorangan, dua rekan korban dapat melewati jalur tersebut.
Namun korban terpeleset sehingga terjatuh ke dalam jurang sebelah barat sedalam 14 meter.
Kedua rekannya langsung turun ke lokasi jatuhnya korban.
Rekan korban, Asman turun ke pemukiman warga untuk meminta bantuan, sedangkan Ade Safitri memberikan pertolongan pertama dan menjaga korban.
"Jadi sekitar pukul 15.45 wita, korban berhasil dievakuasi warga, namun nyawa korban sudah tidak dapat tertolong lagi," ujar Witarsa Aji.
Witarsa Aji menambahkan, ketiga pendaki tersebut memang tidak menyampaikan ke warga setempat untuk didampingi dalam melakukan pendakian.
Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka, Lingkungan Tasokkoe, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.
Sementara dua rekannya, sedang berada di Polsek Anggeraja untuk dimintai keterangan. (*)
Berita Terkait