Ibunda Kiswinar Kirim Surat ke Kapolri, Isinya Bikin Netizen Ribut

TRIBUN-TIMUR.COM - Ibunda Ario Kiswinar Teguh, Aryani Soenarto mengirim surat kepada Kapolri.

Dalam surat ini mantan istri Mario Teguh ini meminta agar Kapolri memperhatikan kelanjutan kasusnya.

“Nama saya Aryani Soenarto warga negera Indonesia. Ibu dari seorang anak laki-laki dan pernah menikah dengan Sis Mariono Teguh alias Mario Teguh Ayah dari anak semata wayang saya yang bernama Ario Kiswinar Teguh,” tulis Aryani dalam pembuka suratnya.

Aryani mengungkapkan pihaknya memohon agar Kapolri memeriksa laporannya tertanggal 5 Oktober 2016.

Dalam laporan polisi bernomor LP/48002/X/2016 ia melaporkan Mario teguh atas dugaan fitnah pencemaran nama baik.

Hal itu menyusul pernyaan Mario Teguh yang menyebut Arsyani telah berselingkuh saat masih berstatus istrinya.

Dalam suratnya jugfa Aryani menceritakan jika berdasarkan hasil test DNA terbukti jika
Kiswinar adalah anak biologis Mario Teguh.

Foto surat Aryani ini diunggah kembali akun lambe_lamis Rabu (5/4/2017).

Membaca surat tersebut tak sedikit netizen yang terkejut.

Pasalnya setelah kasus ini heboh Desember 2016 lalu banyak neizen yang menyebut jika kasus ini sudah selesai dan kedua pihak telah berdamai.

di akun facebooknya Aryani mengurakan maksudnya mengirim suarat ini.

Tepat pada hari ini, Rabu, 5 April 2017, laporan polisi soal perkara fitnah dan pencemaran nama baik terhadap saya dan anak saya, Ario Kiswinar Teguh, sudah berusia 6 bulan dan belum tuntas. Maka dari itu, saya, Aryani Soenarto, menuliskan surat terbuka ini untuk Kapolri Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian MA. PhD., untuk mendapat perhatian beliau terhadap berjalannya proses hukum ini. Surat terbuka ini sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada publik tentang status terkini dari perkara ini.

Saya mohon dukungan dari semua orang, terutama kaum perempuan dan ibu di Indonesia. Karena begitu mudahnya perempuan difitnah dengan keji dan dicemarkan nama baiknya di hadapan publik, tanpa ada ketegasan hukum bagi pelakunya. Mari kawal terus agar hal serupa tidak terjadi lagi kepada perempuan Indonesia lainnya.

Surat ini juga saya tembuskan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan akan dikirimkan secara langsung, baik yang ditujukan kepada Bapak Kapolri, maupun Bapak Presiden, dan Bapak Wakil Presiden.

Terimakasih atas perhatiannya, kalau bersih kenapa risih.