Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Tewas Ditelan Ular

Istri Ungkap Isi Mimpinya Sebelum Akbar Tewas Ditelar Ular, Meninggal itu Simbol Mimpinya Begini

Air mata Munaria alias Muna (23), tak terbendung saat tiba di Kampung Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah

Penulis: Nurhadi | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/NURHADI
Munaria (Muna) memangku dua anaknya Nur Aqifah Naila Akbar (3 bulan) dan Putri Asawiyah Azisah Akbar (5), di kediaman duka, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Jumat (31/3/2017). Suami Muna, Akbar Bin Ramli (kanan). 

Lalu dari Palopo, dia naik bus ke Parepare, 288 km. Dari Parepare melanjutkan perjalanan sejauh 358 km ke utara, menuju Mamuju, dan melanjutkan naik bus sekitar 3 jam sejauh 71 km ke Karossa.

Munariah melintasi 2 provinsi, 3 kota, dan 7 kabupaten hanya untuk menyaksikan ‘lantai’ persemayakan terakhir ayah dari dua putrinya.

Kepada wartawan Tribunsulbar.com, Nurhadi Para’, Muna bercerita, dia tak pernah menyangka hidup suaminya berakhir di perut ular sanca.

Muna bercerita, hari Minggu (26/3/2017) malam, dia bermimpi suaminya ada di Palopo.

Dalam mimpinya, Akbar hendak pulang ke Salubiro, kampung halamannya di Mamuju.

“Saya bilang, jangan meki pulang dulu, tapi Akbar ngotot, kembali. Saya bilangi, kalau mau pulang bawa 'padeng’ anakmu juga,” kata Muna.

Akhirnya, Akbar berangkat membawa anak pertamanya, Putri.

“Saya anggap itu biasa-ji, firasat saya Akbar cuma sakit,” ujar Muna.

Awal Januari lalu, kepada istrinya, Akbar sempat mengemukakan niatnya, untuk bertemu bayi sekaligus rencana menunaikan ibadah puasa Ramadan 1438 H bersama anak-anaknya di Kaladi, Luwu.

Akbar yang hanya petani sawit di kebun INTI Rakyat itu mengumpulkan rupiah sedikit demi sedikit.

Namun, perjuangan sang ayah gagal telak Minggu itu.Ketika tengah memanen di kebun sawitnya, Dusun Pangerang, ular piton raksasa datang memangsa.

Akbar ditelan bulat-bulat piton raksasa 7,1 meter. Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular piton, Senin (27/3/2017) malam.

"Ada ini uangnya kodong (kasihan) dia simpan,” kata ayah kandung almarhum, Muh Ramli (50),

"Dia simpan ini uangnya untuk ongkos dia pakai ke sana lihat anaknya, karena sekalian mau juga rencana puasa di sana,” tutur Ramli menambahkan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved