Warga Tewas Ditelan Ular
Soal Akbar Ditelan Ular Piton, Ini Tips dari Peneliti Herpetologi IPB
"Kemarin (dulu) saya punya penjaga kebun Papa Sakma, temukan ular sepanjang enam meter, sepertinya lagi pada keluar ini ular dari sarangnya,"
Piton yang jadi hewan piaraan itu lapar karena baru saja lepas dari kandangnya. Dia lantas masuk ke apartemen dan akhirnya menemukan dua bocah yang sedang tertidur.
Secara anatomi, ukurannya yang besar membuat piton bisa memakan apa pun.
Mirza mengungkapkan, piton bahkan bisa memakan aligator, sapi, dan hewan lain yang ukurannya lebih besar dari manusia.
"Seperti ular lainnya, piton itu tidak memiliki rahang. Jadi dia bisa membuka mulutnya selebar apapun dan mengkontraksikan ototnya untuk mendorong mangsa masuk ke saluran pencernaannya," kata Mirza.
Sekali mendapatkan mangsa, piton bisa diam hingga sebulan lamanya. Sebabnya, piton membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna.
"Maka wajar jika di Sulawesi korban ditemukan masih dalam keadaan utuh. Dalam jangka waktu 2-3 hari, mangsa biasanya masih utuh di dalam perut ular," jelas Mirza.
Tips Terhindar
Untuk menghindari piton, Mirza menyarankan untuk selalu waspada jika ke lapangan, baik ke sawah, kebun, apalagi hutan.
"Jangan pernah pergi sendiri saat di hutan. Pastikan selalu berada dalam rombongan jadi ada yang membantu," katanya.
Piton biasanya berada di atas pohon. Jadi saat berjalan penting juga untuk melihat ke atas, mewaspadai keberadaan piton.
Selain itu, penting untuk tidak mengganggu. "Kalau menemukan piton, lebih baik mundur. Jangan malah diganggu," ungkap Mirza.
Menurutnya, ular pada umumnya merupakan hewan pemalu.
Jika manusia menghindar, maka ular tidak akan mengejar seperti singa.
Legislator: Kejadian Pertama
Anggota DPRD Toraja Utara Selvi Mangiwa punya kebun kelapa sawit yang letaknya tidak jauh dari kebun sawit almarhum Akbar (25), korban ular piton raksasa.