Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Tewas Ditelan Ular

Inilah 'Keanehan' Detik-detik Akbar Tewas Ditelan Ular Piton Raksasa

"Saya lihat di depan rumahnya pake handuk bawa keranjang, sabun, pulang mandi, cuman tidak pernah bicara, senyum saja,"kata Isah kepada Tribunsulbar.

Penulis: Nurhadi | Editor: Ilham Mangenre
Inilah 'Keanehan' Detik-detik Akbar Tewas Ditelan Ular Piton Raksasa - akbar_20170329_131723.jpg
TRIBUNSULBAR.COM/NURHADI/REPRO
Jasad Akbar, petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, saat dikeluarkan dari perut ular piton yang memangsanya, Senin (27/3/2017) malam. Foto Akbar semasa hidup (kanan).
Inilah 'Keanehan' Detik-detik Akbar Tewas Ditelan Ular Piton Raksasa - lokasi-penemuan-ular-piton_20170330_191336.jpg
tribun timur.com/Nurhadi
Rawa kebun sawit Akbar, lokasi ditemukannya ular piton 7 meter
Inilah 'Keanehan' Detik-detik Akbar Tewas Ditelan Ular Piton Raksasa - nurhadi-dan-adhan_20170330_180912.jpg
Nurhadi/tribunsulbar.com
Paman almarhum Akbar, Adhan Andi Sirajuddin (45), saat ditemui reporter Tribunsulbar.com Nurhadi (kanan) di kediaman almarhum, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017). [dok. Nurhadi/Tribunsulbar.com]

"Mungkin malai ka' tohana (mungkin malaikat hidupnya)," ujar Isah.

Suami Isah, Abdul Rahim, juga mengaku melihat Akbar lalu lalang di pinggir jalan depan rumah Akbar sendiri.

"Saya juga liat depan rumahnya, tapi tidak pernah bicara, di situ saja kayak sibuk dilihat,"kata Abdul Rahim kepada Tribunsulbar.com.

Kediaman almarhum Akbar di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017). [dok. Nurhadi/Tribunsulbar.com]
Kediaman almarhum Akbar di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017). [dok. Nurhadi/Tribunsulbar.com] (Nurhadi/tribunsulbar.com)

Sepupu almarhum lainnya, Kamsal, pun merasakan keanehan serupa.

Sepatu boot, baju cadangan, dan penutup kepala milik almarhum Akbar yang tersisa saat ditelan ular piton raksasa di kebun sawit Akbar, Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017). Foto diabadikan Nurhadi/tribunsulbar.com.
Sepatu boot, baju cadangan, dan penutup kepala milik almarhum Akbar yang tersisa saat Akbar ditelan ular piton raksasa di kebun sawit Akbar, Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar. Foto diabadikan Nurhadi/tribunsulbar.com, Kamis (30/3/2017). 

Baca: Cerita Paman, Beginilah Akbar Ditelan Ular Piton, Duduk dan Diseret 10 Meter

Dia seolah melihat Akbar naik diboncengan motornya (Kamsal bonceng Akbar).

“Saat saya mau naik motor ke bendungan Desa Salubiro,” katanya.

Mimpi Dipanggil Almarhumah Ibu

Hal lain lagi, tiga hari sebelum ditemukan tewas ditelan ular piton raksasa, Akbar mimpi bertemu almarhumah ibunya.

Akbar mengungkapkan mimpinya kepada Nurjaya, adik kandung almarhum Akbar.

"Waktu malam Jumat, menelpon ke saya, nabilang (dia berkata) mimpika (saya mimpi) ketemu ibu," cerita Nurjaya kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017) malam.

Nurjaya menirukan isi mimpi Akbar bahwa ibunda mereka memanggil Akbar dan rindu sama anak-anak serta cucu-cucunya.

"Napanggilka ibu, dia rindu, jadi saya bilang kita mi (lah) ke sini ibu, sama cucumu di sini, karena kita selalu ini di sini (di rumah Akbar) berkumpul," tutur Nurjaya menirukan cerita mimpi Akbar.

Nurjaya ketika itu, tak begitu hirau akan mimpin sang kakak.

Baca juga: Beginilah Ular Piton Menelan Akbar Petani Sawit Memuju Tengah

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved