Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begini Cerita Tewasnya Zulkarnaen di Warung Pallubasa, Ngeluh Sakit Dada Saat Makan

sebelum korban jatuh dan terlentang dari tempat duduknya, Zulkarnaen sempat berbicara melalui sambungan telepon selulernya.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI
Zulkarnaen (53) warga Jl Pampang II, lorong 5 Makassar tewas diwarung makan Jl Veteran Utara, lorong 44, Senin (27/3/2017) siang. Jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara 

Makassar, Tribun - Belum juga habis semangkok Pallubasa, Zulkarnaen (53) warga Jl Pampang II, lorong 5 Makassar tewas di warung makan pallubasa Jl Veteran Utara, lorong 44, Senin (27/3/2017) siang.

Saksi mata sekaligus pemilik warung, Hj. Haniah (51) mengungkapkan, sebelum korban jatuh dan terlentang dari tempat duduknya, Zulkarnaen sempat berbicara melalui sambungan telepon selulernya.

"Dia (Zulkarnaen) sempat bicara dan dia bilang sakit dadanya, saya tidak telalu perhatikan tapi tidak lama dia langsung jatuh lalu kejang-kejang dan dia ngorok kayak orang tidur," ungkap Haniah.

Haniah menyebutkan, Zulkarnaen tiba di warung Pallubasanya sekitar pukul 12.15 Wita, korban langsung memesan semangkok Pallubasa dan sepiring nasi, lalu menerima telepon dari seseorang.

Haniah menjelaskan, saat Zulkarnaen terjatuh dan terbaring di lantai, beberapa warga sempat memberikan pertolongan sebelum tim Dokter Kepolisian (Dokpol) RS Bhayangkara berada dilokasi.

"Sebenarnya dia masih hidup sewaktu tertidur di lantai, dia ngorok sepeti orang tidur, kami tahu pasti dia meninggal saat polisi menyuruh untuk menghubungi pihak keluarganya," lanjut Haniah.

Istri Zulkarnaen, daeng Eni (50) bersama pihak keluarga dari Pampang yang tiba di lokasi, tak mempu untuk membendung air matanya, wajah daeng Eni memerah sambil memyapu air matanya.

Dilokasi, Daeng Eni tidak kuat lagi untuk berikan keterangan kematian suaminya, tapi dia pastikan suaminya tewas bukan karena penyakit yang ada dalam tubuhnya, tapi dia tetap iklas dan sabar.

"Saya mau bilang kalau suami saya itu tidak punya riwayat penyakit apapun, dia sehat-sehat saja, apalagi dibilang sakit jatung itu tidak ada sama suami saya, saya dan keluarga sabar," kata Eni.

Selain itu, pihak Dokpol RS Bhayangkara juga tidak bisa memastikan kematian Zulkarnaen usai makan Pallubasa, tapi pihal kepolisian menduga kalau korban mengidap penyakit hipertensi.

Pihak Dokpol RS Bhayangkara juga akui sulit untuk memastikan kematian korban karena pihak keluarga menolak untuk di Otopsi untuk mengetahui dengan pasti penyebab kematian.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved