Pilwali Makassar
PKS Ajak PAN Berkoalisi, Hamzah Hamid: Pilwali Masih Lama
Hamzah pun menegaskan bahwa pihaknya fokus pada penguatan partai hingga ke tingkat paling bawah dan perombakan komposisi alat kelengkapan dewan (AKD)
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua DPD PAN Makassar Hamzah Hamid mengapresiasi keinginan PKS Makassar membangun koalisi dengan partainya.
Hanya saja, Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar itu enggan menanggapi jauh ajakan tersebut.
"Membahasnya saja tidak pernah. Jadi kami belum bisa menginyakan ajakan itu. Pilwali masih lama," kata Hamzah, Selasa (21/3/2017).
Hamzah pun menegaskan bahwa pihaknya fokus pada penguatan partai hingga ke tingkat paling bawah dan perombakan komposisi alat kelengkapan dewan (AKD) di Makassar.
Baca: Yakin Diusung PKS, Iqbal Jalil Siap Jadi Wakil Danny Pomanto
"PAN punya mekanisme tersendiri dalam mengusung calon sehingga kami tidak bisa menyatakan mau atau tidak berkoalisi dengan PKS," tegas Hamzah.
Apakah ada bakal calon yang ingin didorong di Pilwali Makassar? Hamzah memastikan ada. Hanya saja, Hamzah enggan menyebut bakal calon yang dia maksud.
"Nanti kita lihat siapa? PAN punya empat kursi di parlemen," ungkap Hamzah.
Baca: Realistis di Pilwali Makassar, PKS Hanya Bidik 02
Selain PAN, PKS juga mengajak Partai Nasdem dan PDI Perjuangan membangun koalisi besar di Pilwali Makassar.
PKS, PAN, dan PDI Perjuangan mengontrol empat kursi di parlemen, sementara partai Nasdem mengantongi enam kursi.
Diketahui pada Pilwali Makassar Periode 2013-2018, PAN dan PPP mengusung pasangan Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah. Sementara PKS, Partai Hanura, dan PBR mengusung pasangan Tamsil Linrung-Das'ad Latief.
