Baruga Karaeng Patingalloang Habiskan Anggaran Rp 5,6 Miliar
Baruga Karaeng Patingalloang di Jl Sungai Tangka diresmikan Gubernur Sulsel dua periode Syahrul Yasin Limpo
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Baruga Karaeng Patingalloang di Jl Sungai Tangka, Kamis (16/3/2017) diresmikan Gubernur Sulsel dua periode Syahrul Yasin Limpo atau SYL.
Hadir dalam peresmian itu, Agus Arifin Nu'mang (waguB-), Abdul Latief (sekprov), Andi Bakti Haruni (dinas perumahan kawasan permukiman dan Pertanahan), dan Irman Yasin Limpo (kadisdik).
Ada juga Ilyas Iskandar (kadis perhubungan), Amin Yakub (kadis bina marga), Sri Endang Sukarsih (kadispora), dan Tau Toto Tanaranggina (kepala badan pendapatan daerah).
Tidak hanya itu, Fitriani (dinas ketahanan pangan, tanaman pangan dan holtikultura), Natsir Tufiq (disdukcapil dan pengendalian penduduk, keluarga Berencana) juga hadir, termasuk sejumlah tamu undangan lainnya, seperti Jan Samuel Maringka (kajati).
Baca: Gubernur Sulsel Resmikan Baruga Kareng Patingalloang
Baca: VIDEO: Ini Doa Syahrul YL di Ulang Tahunnya ke-62
Kepala Dinas PKPP Pemprov Sulsel Andi Bakti Haruni dalam sambutannya menyatakan dana pembangunan Baruga Karaeng Patingallong bersumber dari APBD Sulsel senilai Rp 5,6 miliar.
Menurutnya, bagunan tersebut dapat menampung 500 orang dan jika digunakan halamannya dapat menampung hingga ribuan orang.
"Luas bangunan keseluruhan 1.300 meter persegi pak, 1.000 untuk lantai satu dan 300 meter persegi bagian atas. Bangunannya lantai dua pak," kata Bakti Haruni dalam sambutannya.
"Dinamakan baruga karena akan digunakan serbaguna, disebelah Baruga Sangiasari dirobohkan nanti pak untuk dijadikan ruang terbuka hiju dan parkiran," ujar Bakti Haruni.
Sementara Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya lebih banyak bercerita tentang prestasi dan penilaian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Pemprov Sulsel.
"Sulsel provinsi tertinggi integritasnya. Ini penilaian dari KPK. Ada tiga yang dinilai, (yaitu), budaya antikorupsi Sulsel nilainya 74. Nilai tertingginya 84 dan integritas pajabat nilainya 76," ujarnya.
"Gubernuran ini dulunya dipersiapkan untuk menjadi NIT (Negara Indonesia Timur) tapi kita lebih senang bersama dan bersatu dengan negara Indonesia saat ini," ujar SYL menutup sambutannya.(zi