Tangki SPBU Kota Maros Meledak
Pengobatan 8 Korban Ledakan di Maros Ditanggung Pemilik SPBU
Pihak Pertamina belum melansir siapa pemilik SPBU di pusat kota kabupaten yamng berjarak 31 km dari iobu kota provinsi ini.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR, TRIBUN – Area Manager Communication and Relations PT Pertamina MOR VII Sulawesi, Hermansyah Y Nasroen, menegaskan, pertanggungan kecelakaan delapan korban ledakan tangki Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) 74.90515 Kota Maros, Selasa (7/3/2017), diserahkan ke pemilik SPBU di Patung Kuda pertigaan Jl Jenderal Sudirman dan Jl AP Pettarani, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, Maros.
"Untuk biaya perawatan korban sepenuhnya akan ditanggung pihak SPBU Patung Kuda Maros," kata Herman kepada Tribun.
BACA: Inilah Pengakuan Korban Ledakan SPBU Kota Maros
Pihak Pertamina belum melansir siapa pemilik SPBU di pusat kota kabupaten yamng berjarak 31 km dari iobu kota provinsi ini.
Pihak Pertamina, selaku otoritas layanan dan distribusi bahan bakar umum di wilayah regional VII Sulawesi, untuk smentara menutup SBPU tertua di Kota Maros itu.
Insiden meledaknya tangki bawah tanah (undergroun petrol tank) di sisi selatan terminal dispenser/nozel masih diselidik bersama pihak berwajib dan jawatan dinas pemadan kebakaran.
“SPBU 74.905.15, kita tutup sementara. Waktunya tak terbatas, hingga penyelidikan tuntas,” kata
saat dikonfirmasi Tribun, Selasa (7/3/2017) malam.
VIDEO: BPPD Maros Cek Kondisi SPBU Patung Kuda
http://makassar.tribunnews.com/2017/03/07/video-bpbd-maros-cek-kondisi-spbu-patung-kuda-os
Delapan korban adalah pria berusia termuda 18 tahun, dan tertua 18 tahun.
Abdul Razak (44) warga Taeng, Goa. Mengalami luka bakar sekujur tubuh, Riko Tandean (40) warga Jl Talasalapang Makassar, luka bakar di tubuhnya dan Makkulawu (28). "Jamaluddin (30) seorang pengawas warga Perumahan Regency Maros, mengalami luka bakar sekujur tubuh.
Makkulau (28) pengawas, warga Sabantang Tanralili Maros.
Korban menderita luka parah pada seluruh tubuh," kata Kapolres sembari memperlihatkan laporan yang dikirim personelnya.

Sunardi (18) operator SPBU, warga Panjallingang, Bontoa Maros, mengalami luka bengkak pada bagian wajah. Firman (20) operator, warga Rammang-Rammang, Bontoa, Maros. Mengalami luka pada pergelangan tangan.
Rizal (19) operator, warga Panjalingang, Bontoa Maros, mengalami luka ringan pada bagian wajah. Sunardi (22) operator, warga jalan Nurdin Sanrima Maros. Mengalami luka bengkak pada bagian wajah.
Setelah terbakar, korban tersebut dilarikan ke rumah sakit Salewangang dengan menggunakan ambulas. Korban di rawat di ruangan Tindakan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Informasi yang diperoleh di lapangan, dari ke 8 korban, korban pertama hingga keempat, Razak (44), Makkulau (28), Jamaluddin (30), dan Sunardi (28), yang mendrita luka parah, akan dirujuk ke RSUP Wahidin Makassar.