Istri Almarhum Agung Curiga Saldo Tabungan Suaminya Berkurang, "Ada Penarikan Rp 23 Juta"
Selain itu, kata Fatilan, buku tabungan milik suaminya juga diambil petugas ketika itu.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
Muslimin Emba/tribunjeneponto.com
Fatilan usai menyaksikan pembongkaran makam suaminya almarhum Agung Pranata untuk otopsi di kampung Rannayya, Kelurahan Tolo Barat, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Kamis (2/3/2017) siang.
Muslimin Emba/tribunjeneponto.com
Fatilan usai menyaksikan pembongkaran makam suaminya almarhum Agung Pranata untuk otopsi di kampung Rannayya, Kelurahan Tolo Barat, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Kamis (2/3/2017) siang.
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU- Istri almarhum Agung Prananta, Fatilan (25), menyebut sejumlah barang dan uang milik suaminya hilang setelah ditangkap Polsek Ujung Pandang.
Fatilan membeberkan hal itu kepada wartawan usai pembongkaran makam Agung Pranata untuk otopsi di kampung Rannayya, Kelurahan Tolo Barat, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Kamis (02/03/2017) siang.
"Jam tangannya itu hari suamiku diambil sama dompet, isinya dua juta, tapi dompetnya sudah dikembalikan sama STNK tapi uangnya sudah tidak ada yang dua juta," kata Fatilan.
Selain itu, kata Fatilan, buku tabungan milik suaminya juga diambil petugas ketika itu.
"Buku tabungannya juga diambil itu hari, tapi sudah dikembalikan, sisa saldonya itu waktu saya cek sisa 700 ribu," cerita ibu beranak satu tersebut.
Dia mengaku tidak mengetahui persis sisa saldo yang ditabung suaminya.
"Tapi setelah saya print rekening korannya, tanggal 14 bulan 10 ada penarikan sejumlah Rp 23 juta, sementara suamiku meninggal tanggal 30, karena ditangkap tanggal 29 September, kalau jumlah saldonya saya kurang tahu pasti berapa," tuturnya.
Fatilan belum mengetahui apa maksud dari petugas mengambil buku rekening sang suami.
"Saya belum tanyakan karena saya fokus dulu ini otopsinya," katanya.
Agung Pranata di ringkus di rumahnya, BTN Minasaupa, Makassar, lima bulan lalu.
Setelah ditangkap, sehari kemudian Agung meninggal.
Dugaan keluarga, Agung meninggal karena mendapat perlakuan kasar saat penyidikan. (*)