Keluarga Miskin di Enrekang, Sang Ayah Derita TBC, Anak Gizi Buruk
Baharuddin menderita penyakit Tuberculosis (TBC) sementara anak bungsunya, Nur Azizah (2) menderita gizi buruk.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Baharuddin (40) dan keluarga kecilnya tinggal di rumah berukuran 4x6 meter persegi di pinggiran Kota Enrekang, Lingkungan Bamba, Kelurahan Puserren, Kecamatan Enrekang.
Rumah kecilnya itu merupakan satu-satunya harta yang dimilikinya saat ini.
Di rumah sederahanya tersebut, Baharuddin tinggal bersama Istrinya, Kadrianti (29) dan tiga anaknya, Hasrina (11), Nur Hikmah (5) dan Nur Azizah (2).
Mereka tidur dan duduk melantai, beralaskan tikar dengan bantar berjamur.
Baharuddin menderita penyakit Tuberculosis (TBC) sementara anak bungsunya, Nur Azizah (2) menderita gizi buruk.
Bahkan anak pertama dan keduanya, Hasrina dan Nurhikmah pun dulunya pernah menderita gizi buruk, sebelum akhirnya dapat disembuhkan dan sehat kembali.
Tak heran jika tubuh dari Ayah tiga orang anak ini sangat kurus karena penyakit yang dideritanya.
Kondisi burhanuddin yang tidak sehat, tidak menghalanginya mengais rejeki untuk mengobati sang buah hati.
Baharuddin adalah pandai besi dengan penghasilan yang tidak menentu.
Sementara istrinya hanya ibu rumah tangga.
Dari hasil pekerjaannya sebagai pandai besi, Burhanuddin hanya bisa memperoleh penghasilan Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per bulan.
"Bahkan kadang, penghasilan dalam sebulan tidak ada sama sekali pak," kata Baharuddin kepada TribunEnrekang.com, Selasa (28/2/2017).
Disaat seperti itu, dia dan keluarganya hanya berharap belas kasih para tetangganya untuk sekedar bisa menikmati sesuap nasi.
Baharuddin juga menceritakan, dengan penghasilan pas-pasan dia dan keluarganya terkadang hanya bisa mengonsumsi beras saja karena tidak mampu membeli lauk pauk.