Pemilihan Ketua RT dan RW Serentak
Musik Tanjidor Hibur Warga di TPS Wali Kota Makassar
Karena musik ini tidak trend seperti masa-masanya dulu, para personelnya pun sudah berganti-ganti.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Musik tradisional Tanjidor ikut memeriahkan proses pemilihan Ketua RT dan RW di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat Wali Kota Makassar Danny Pomanto memilih.
Kelompok musik yang dinamai dengan Tanjiidor ini dimainkan oleh lima orang personel diantaranya Nasrul Dg Nangka, Mustari Dg Tona, Irwan, Dg Ngalle, dan Nawir.
Musik ini dimainkan disaat warga masuk ke TPS untuk memilih, para calon yang didukung.
Tanjidor ini, gabungan irama yang mendentum dari suara gendang dua, seruling, gerincingan, terompet, dan drum.
Di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, khususnya di bagian selatan Sulsel seperti Gowa Takalar, Jeneponto, Bantaeng, alat tradisional ini masih menjadi pilihan warga saat menggelar hajatan pernikahan, khitanan, dan pesta adat, serta kegiatan pemerintahan.
Pemilik Tanjidor, Nasrul Dg Nangka mengatakan musik tradisional yang ia rintis ini kembali lagi beraksi di pemilihan RT RW di Makassar, padahal alat musik ini sudah lama vakum.
"Ini sudah bertahun-tahun lagi baru manggung seperti ini, padahal dulu itu kami setiap hari mendapat rezeki dari sini. Tapi karena sudah moderen jadinya alat ini kurang peminatnya," ujar Nasrul, Minggu (26/2/2017).
Ia menyebutkan musik tradisional Tanjidor yang ia geluti ini sudah berlangsung di tahun 90an.
Karena musik ini tidak trend seperti masa-masanya dulu, para personelnya pun sudah berganti-ganti.
"Ini saya mami bertahan. Tanjidor saat ini dijadikan mami hobi, kalau bergantung disini tidak bisami mencukupi nafkah untuk keluarga," katanya.
Musik tradisional ini kata Nasrul dimatikan oleh musik orkestra, serta menjamurnya usaha hiburan elektone.
Dengan kembalinya musik Tanjidor ini tampil di TPS, Nasrul mengapresiasi panitia, karena sumber pencari rezekinya di tahun 90an kembali menggema di pilkara.
"Mantap ini, apalagi ini TPSnya Pak Wali. Saya sangat terima kasih kepada panitia," Nasrul menambahkan.
Adapun sewa untuk permainan musik ini itu sebesar Rp 800 ribu perhari. Musik Tanjidor yang dilantunkan itu berbagai macam, ada dangdut, pop, hingga rock.
Tanjidor milik Nasrul sendiri berada di Jl Kakatua, depan TVRI Makassar.(*)